HEADLINE

KMK Sto. Fransiskus Xaverius-Teknik, Menyerahkan Alat Pertanian di Desa Manleten, Belu.

BELU;Jejakhukumindonesia.com,Sambil menelang minum air,ini istilah yang tepat bagi para Mahasiswa/i yang terhimpun dalam Organisasi

Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK) Santo Fransiskus Xaverius-Teknik yang  menyelenggarakan KKBM di Desa Manleten-Belu pada sabtu 19/02/2022


Menyongsong 25 Tahun Organisasi KMK ST.Fransiskus Xaverius yang akan jatuh pada bulan Desember mendatang,maka Mahasisa/i ini terus berinovasi dalam mebuat alat-alat pertanian yang di peroleh dari barang bekas dan tanpa mengeluarkan uang yang begitu besar agar mempermudah masyarakat dalam bertani.


Sesuai pantauan tim media di lokasi, fokus dari Kegiatan KKBM ini antara lain; aksi sosial dan pendalaman iman.  Penyelenggara kegiatan ini bersinergi dengan pemerintah desa bersama staf, masyarakat dalam melangsungkan setiap item kegiatan yang telah dijadwalkan hingga akan berakhir pada hari minggu 20/02/2022


Kegiatan Kema Kerja Bakti Mahasiswa yang diselenggarakan oleh KMK Santo Fransiskus Xaverius-Teknik  ini diawali dengan opening ceremony serta secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Manleten.


Adapun beberapa item kegiatan yang dilangsungkan dalam kegiatan ceremonial pembukaan ini, antar lain penyerahan alat dari mahasiswa kepada pemerintah desa dan juga seminar dari para Mahasiswa.


Dalam seminar tersebut para mahasiswa juga mendemonstran alat-alat pertanian tersebut di hadapan para peserta dan turut menguji coba oleh Kepala Desa Manleten Kristian J.R.Seran  


Ketiga alat tersebut berupa alat pencacah Ubi, Alat Pengupas Biji Mente dan Alat Pengupas Jagung.alat-alat tersebut hasil karya murni dari mahasiswa/i Organusasi KMK ST.FX-Teknik yang terbuat dari barang-barang bekas yang tidak terpakai.


Turut menyaksika langsung dari Kepala Desa, Sekretaris, Mahasiswa KKN Unika Kupang, Tokoh Pemuda serta masyarakat desa Manleten yang ikut serta dalam kegiatan ini.


Ketua Umum KMK, Febrigisty Cindiesty (Cici) dalam sambutannya, menyampaikan limpah terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakatnya atas kebersamaan yang sudah dibangun sejak kemarin terutama saat pihaknya (civitas KMK) tiba di lokasi, Desa Manleten guna menyelenggarakan kegiatan Kema Kerja Bakti Mahasiswa/i (KKBM) pada ini, ungkapnya.


Menurutnya, kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan di tahun 2021. Pihaknya telah beraudience bersama Pimpinan Daerah Kabupaten Belu (Bupati Belu), Kepala Desa selaku pimpinan wilayah Desa Manleten, dan oleh karena meningkatnya kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM level 2, maka kegiatan KKBM harus ditunda dan baru terlaksana di tahun 2022 ini, jelasnya.


Dikatakan Cindiesty, seharusnya ceremonial pembukaan dilakukan pada Jumat (18/02/22) namun karena situasi tidak memungkinkan sehingga ceremonial pembukaan kegiatan ini baru terlaksana hari ini.


"Kegiatan pagi hari ini akan berlanjut hingga malam. Karena akan diadakan latihan koor bersama orang tua dan sanak saudara yang berada di desa ini. Dan kegiatan ini akan berlanjut di hari esok, yakni kegiatan pelepasan serta sayonara bersama kepala desa di gereja", tandasnya.


Diakhir sambutannya, Cindiesty mewakili seluruh civitas KMK dan alumni, yang tidak berkesempatan hadir melambungkan limpah terima kasih kepada Kepala Desa, serta bapak/ibu karena telah menyambut kedatangan pihaknya dengan baik dan penuh kasih, tutupnya.


Kesempatan lain, Kepala Desa Manleten, Kristian J. R Seran dalam sambutannya, menyampaikan limpah terima kasih kepada mahasiswa/i Undana yang bergabung dalam Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK) Santo Fransiskus Xaverius-Teknik, karena sudah memilih Desa Manleten untuk melaksanakan kegiatan KKBM ini, katanya.


Lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari Sabtu (hari pasar) sehingga mengakibatkan kehadiran masyarakat sangat minim. Seandainya kegiatan ini dilaksanakan dengan hari Jumat atau hari lainnya, maka saya menjamin kehadiran masyarakat sangat banyak", ungkap Kristian.

Kegiatan ini kurang lebih 3 hari sesuai jadwal yang ada, dan dimulai sejak kemarin, hari ini dan hari Minggu. Segala bentuk rangkaian kegiatan telah dijadwalkan dan siap untuk kita eksekusi, ajak Kristian.

 

Dirinya pun berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini. 

Diakhir kata, Kristian menyampaikan permohonan maaf juga apresiasinya utuk keluarga besar KMK Santo Fransiskus Xaverius atas prestasinya dalam membuat alat-alat pertanian yang terbuat dari bahan barang bekas dan ini sangat luar biasa sehingga pemerintah desa akan selalu mendukung penuh. jika ada hal-hal yang tidak berkenan atas nama masyarakat desa Manleten sekali lagi menyampaikan permohon maaf. tutupnya(*.ew)

Baca juga