- #
- #PD
- #PDUI#
- Advokat Jhon Samurwaru
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- Herry Battileo
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- Kapolda NTT
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- Oknum Guru SDI Sikumana 3
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- Polsek Maulafa
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Penutupan Program Bangun Karya di NTT, Kolaborasi Perkuat UMKM
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Program Bangun Karya, hasil kolaborasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bentoel Group, resmi ditutup melalui seremoni yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, pada Rabu (4/6/25).
Sejak diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya telah menjadi platform strategis lintas sektor yang fokus pada pelatihan, pendampingan produksi, dan edukasi UMKM berbasis regulasi.
Program ini memberikan dampak nyata bagi 10 UMKM terpilih dari sektor pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Alor.
Salah satu capaian terbesar dari program ini adalah pendirian rumah produksi standar Good Manufacturing Practices (GMP) yang mempercepat proses legalisasi produk melalui izin BPOM.
Lebih dari 300 pelaku usaha mikro juga telah menerima edukasi langsung mengenai praktik produksi yang baik dan sesuai standar nasional.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengapresiasi kontribusi nyata dari semua pihak yang terlibat.
“Kita mulai dari desa, dari pelaku UMKM kecil, untuk membangun NTT yang berdaya saing dan siap menghadapi pasar global.” Ungkap Gubernur NTT.
“Semangat ini sejalan dengan program One Village, One Product (OVOP) yang telah kami luncurkan beberapa hari lalu sebagai bagian transformasi ekonomi dari desa.” Tambahnya.
Sementara itu, Plh. Kepala BPOM RI, Irjen. Pol. Dr. Jayadi, menegaskan komitmen lembaganya terhadap penguatan kapasitas pelaku usaha lokal.
“BPOM mendukung inisiatif yang mendorong UMKM tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga patuh terhadap regulasi keamanan produk,” Ucap Irjen. Pol. Dr. Jayadi.
“Legalitas bukan sekadar izin administratif, melainkan jaminan mutu bagi masyarakat.” Tambahnya.
Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group, menyatakan bahwa program ini menjadi model kolaborasi lintas sektor untuk masa depan UMKM di Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.
“Melalui Bangun Karya, Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM di daerah seperti Nusa Tenggara Timur memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan bersaing. Program ini kami rancang bukan hanya untuk mendidik tetapi juga membekali secara praktis, termasuk pendampingan fasilitas produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan POM RI. Kami percaya, dampak sosial yang berkelanjutan hanya bisa tercapai jika dunia usaha turut aktif mengambil peran dalam pembangunan inklusif.” Jelas Dian.
Untuk terus dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat, dirinya meminta dukungan dari pemerintah terhadap keberlanjutan industri tembakau.
Industri ini telah banyak memberikan kontribusi positif bagi penerimaan negara, penyerapan tenaga kerja serta pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kami percaya bahwa dampak sosial berkelanjutan hanya tercapai jika dunia usaha turut aktif membangun ekonomi yang inklusif,” ujarnya.
Penutupan program ditandai dengan pemutaran dokumenter capaian, penyerahan penghargaan kepada 10 UMKM terbaik, serta sesi ramah tamah dengan pemangku kepentingan.
Bangun Karya kini resmi berakhir, namun warisannya diharapkan menjadi pondasi kokoh untuk UMKM berdaya saing dari Timur Indonesia untuk dunia.(*)