HEADLINE
Ayodhia G.L Kalake:Pemprov Dukung Atlet NTT Berlaga di PON 21 Tahun 2024 dan siap Jadi Tuan Rumah PON 22 Tahun 2028 Bersama Provinsi NTB
Lurah Naikoten I Terapkan Sistem Pelayanan Jemput Bola Sukseskan Operasi Timbang Berat Badan Balita
KOTA KUPANG;Jejakhukumindonesia.com Agustus merupakan bulan timbang bayi balita. Setiap kelurahan di Kota Kupang wajib berpartisipasi untuk menyukseskan operasi timbang berat badan bayi balita diwilayah masing-masing.
Sejumlah warga yang memiliki bayi balita ada yang tidak pergi ke Posyandu untuk mengikuti kegiatan Posyandu seperti timbang berat badan, imunisasi, pemberian vitamin A dan obat cacing.
Untuk memastikan semua bayi balita telah ditimbang berat badan, maka Lurah Naikoten I, Budi Izaac menerapkan sistem jemput bola dengan mendatangi rumah warga untuk melaksanakan timbang berat badan bayi balita.
Tiga Posyandu sudah laksanakan timbang bayi balita sudah 100 persen. Tinggal dua posyandu bayi balita yang belum. Saya targetkan selesaikan di hari Senin dan Selasa mendatang," jelas Lurah Naikoten I, Budi Izaac, Kamis (25/8).
Budi katakan di Kelurahan Naikoten I ada 5 Posyandu Bayi Balita. Target operasi timbang bulan Agustus ini oleh Penjabat Walikota Kupang harus tuntas. Karena itu, metode yang dipakai adalah jemput bola dengan mengerahkan semua staf di Kantor Lurah bersama mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Kupang dan LPM untuk sweeping door to door ke rumah warga guna melaksanakan timbang berat badan bayi balita bersama dengan petugas Puskesmas Bakunase dan Pustu Naikoten I.
Saya hanya tinggalkan dua staf saja di Kantor Lurah untuk melayani masyarakat ketika datang ke Kantor Lurah.
Sistem jemput bola ini diterapkan kepada warga yang tidak sempat membawa bayi balita mereka ke Posyandu. Karena itu, bagi yang tidak datang maka tim gabungan dari staf kelurahan, mahasiswa KKN, petugas Puskesmas dan Pustu, LPM serta Ketua RT untuk turun langsung ke rumah warga guna melaksanakan timbang berat badan bayi balita.
Setelah selesai semua timbang berat badan ini baru diketahui apakah ada bayi balita yang kurang gizi. Data sementara masih direkap oleh ahli gizi Puskesmas Bakunase.
Ada 28 RT dan 11 RW itu tim turun langsung dari rumah ke rumah. Tujuan target operasi timbang di bulan Agustus ini dapat diselesaikan di sedur dari timex.(*)
