HEADLINE

ANGGOTA DPR RI FRAKSI NASDEM JULIE SUTRISNO LAISKODAT PEDULI DAN DUKUNG PARA ATLET PORPROV NTT TAHUN 2022

 

 KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Bunda Julie Sutrisno Laiskodat mendukung Porprov VIII NTT yang sementara berlangsung sejak tanggal 12- 18 November 2022 di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. 


Bentuk dukungan bunda Julie Sutrisno Laiskodat dengan mendatangi arena  Aquatic Pitoby Sport Center,di kawasan Belo dan menyaksikan olahraga basket dan renang, Kamis 17/11/2022.


Dalam konferensi pers bersama awak media Bunda Julie Sutrisno Laiskodat yang didampingi Ketua PRSI NTT Boby Pitoby menyampaikan Porprov kali ini mencari potensi anak- anak di berbagai bidang olahraga.

“ Saya ingin di setiap Kabupaten Kota ada fasilitas cabang olah raga ( Cabor) yang standar seperti lapangan basket, lapangan volley dan lainnya. Saya berjanji akan menyuarakan ke Kementrian Olahraga soal fasilitas pendukung para atlit,” ungkap Ketua Dekranasda NTT.

Lebih lanjut Politisi partai Nasdem ini mengungkapkan anak- anak punya potensi. Oleh karena itu fasilitas pendukung perlu ada dan sesuai standar

Bunda Julie juga mengatakan Khusus Olahraga  basket di Kabupaten belum ada lapangan yang layak atau standar nasional. 

“Dan kelemahan kita tidak ada kompetisi, pengalaman pertandingan sedikit itu yang membuat mental jatuh karena  biasa latihan di lapangan kecil tiba- tiba di lapangan yang bagus dan besar. Saya rencana tahun depan 3 kabupaten  harus ada lapangan  standar yang layak. Saya coba 3 Kabupaten yakni  lapangan  basket Ende. Ngada, dan Maumere,” tegas  Istri Gubernur NTT 


Ketua PRSI NTT Boby Pitoby menjelaskan, ajang Porprov NTT Tahun 2022 ini menjadi  momen untuk menghasilkan atlet- atlet yang  bagus dan akan diikutkan pada PON 2024 dan tuan rumah PON 2028.

“Infrastruktur kita masih kalah tetapi kita masih punya laut melalui  Open Water Swimming (OWS) kita bisa bertanding di laut, jadi tidak menjadi kendala bagi kita untuk  berprestasi. Kompetisi ini menjadi laga dan mendorong semangat para pelatih dan atlit lebih baik lagi,” jelas Boby Pitoby

Boby menambahkan baru pertama OWS diturunkan pada PON kali lalu di Papua dengan 1 orang atlit yang masuk 10 besar meski tidak memperoleh medali, kita terus mendorong pelatih agar dapat mendorong para atlet menampilkan perfomance sesuai aturan.

“Performance yang ditampilkan harus sesuai aturan, mereka masih  semerawut saat berenang menggunakan gaya campur  misalnya gaya bebas, gaya punggung dan lain sebagainya, yang berlatih di cekdam saja bisa berprestasi apalagi jika disiapkan fasilitas yang bagus.Kita mendorong anak- anak ini karena mereka punya potensi. Anak – anak  yang sekarang umur 13 - 15 ini kita persiapkan untuk PON 2024 dan tuan rumah PON 2028 yang akan datang,” terang Boby.


Untuk Pengembangan fasilitas , menurut Boby harus ada di setiap kota kabupaten karena masih sangat minim. 

“Di kota Kupang baru ada dua kolam renang satu di pitoby centre dan satunya di  Lantamal tetapi yang di kabupaten lain tidak ada, Kita sedang berkoordinasi bersama KONI NTT agar menyiapkan fasilitas Olahraga,” jelas Boby


Ditempat yang sama ketua paguyuban olahraga renang Kabupaten Ende Ferdinandus  lidang Witi  menyampaikan ajang ini sangat bagus.

“Saya sebagai orangtua paguyuban  pencinta olahraga renang merasa  event ini sangat bagus, saya mendukung ajang ini dan  harus dibantu dan diperhatikan oleh pemerintah. Kami di Ende tidak punya kolam renang yang layak itupun  hanya dapat digunakan hari Kamis dan Jumat oleh karena itu harus ada perhatian dari pemerintah dan  harus lebih dipertegas Olahraga  apa yang layak diusung NTT kalo abu- abu semua sulit,” ungkap Dosen Unflor ini

Wakil Rektor  bidang Akademik Unflor ini juga memberi  masukan harus ada event yang dibuat karena olahraga renang boleh dibilang olahraga orang kaya, pola makan dijaga ketat.

“ Agak sedikit berbeda dari olahraga yang lain, nutrisi, vitamin itu butuh anggaran besar, ini harus jalan dan digenjot untuk Kabupaten Ende Sikka,Kota Kupang dan Rote meski terkendala fasilitas dan alat- alat kelengkapan renang kita tetap semangat dan memberikan dukungan. Saya mencari pelatih untuk melatih anak- anak agar menampilkan perfomance yang bagus. Ada 4 orang  pelatih dan semua berjalan lancar. Kalau semakin banyak even yg dibuat  penca  provinsi atau kabupaten itu akan lebih bagus,” pungkas Ferdinandus.

Untuk diketahui kabupaten Ende meraih 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu untuk cabor renang.(*)

Baca juga