HEADLINE

Wagub JNS Beri Apresiasi Kepada Tanoto Foundation terkait Penanganan Stunting di NTT

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wakil Gubernur NTT Dr. Drs. Josef A. Nae Soi MM (JNS) pada Kamis (04/05/2023), menerima kunjungan dari Pihak Tanoto Foundation. Pada pertemuan tersebut, dibahas terkait penanganan stunting dan juga . Program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting reduction in Indonesia) yang dilaksanakan oleh Tanoto Foundation bersama BKKBN dengan pihak lainnya.


"Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat NTT memberikan apresiasi atas dukungan kepada Pihak Tanoto Foundation yang bersama BKKBN dalam melakukan dan melaksanakan program  penanganan stunting dengan baik. Kita harapkan agar kita semua terus bergerak dengan kolaborasi dan sinergitas bersama dalam pencegahan stunting untuk mencetak generasi unggul dan hebat serta menciptakan keluarga dan masyarakat yang berkualitas dan bebas stunting," ungkap Wakil Gubernur.


"Saat ini angka stunting di Provinsi NTT sudah berada di angka 15,7 %. Ini hasil dari yang kita kerjakan bersama melalui pendataan yang baik dan valid dilapangan dengan _by name by address_ sehingga intervensinya lebih cepat dengan pendampingan dan juga pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi diantaranya juga dengan kelor yang memiliki gizi tinggi," kata Wagub Josef.


"Kita harapkan untuk tetap kolaborasi dan sinergi bersama baik pemerintah dan juga pihak lainnya sehingga stunting kita turun mencapai target nasional di angka 14% dan bahkan mencapai angka zero atau nol stunting," tambahnya

Sementara itu, Head of Early Childhood and Development Tanoto Foundation, Eddy Henry, mengungkapkan Program PASTI  tersebut melibatkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), Yayasan Bakti Barito, Bank Central Asia (BCA).


"Tahun ini ada Program PASTI yakni

Partnership to Accelerate Stunting reduction in Indonesia. Program ini kita lakukan dengan konsorsium melibatkan PT Aman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito, dan Bank Central Asia (BCA) untuk pelaksanaan penanganan stunting," kata Eddy.


"Program ini juga menyasar peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS ), juga peningkatan akses kualitas gizi kepada pasangan pra nikah dan juga kepada keluarga beresiko stunting. Untuk saat ini di Provinsi NTT ada 2 Kabupaten yang menjadi sasaran program ini pada tahap awal yakni Kabupaten Kupang dan juga Kabupaten Sumba Barat Daya," jelasnya

Eddy menambahkan Tanoto Foundation dalam penanganan stunting juga telah melakukan beberapa pelaksanaan program diantaranya membantu sarana fasilitas air bersih di Kabupaten TTS, Pelatihan Tenaga Kesehatan, serta Peningkatan Kapasitas  Pendamping Keluarga di setiap desa.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT drg. Iien Adriany, M.Kes, dan Kepala BKKBN NTT Marianus Mau Kuru.(*)



Baca juga