- #
- #PD
- #PDUI#
- Advokat Jhon Samurwaru
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- Herry Battileo
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- Kapolda NTT
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- Oknum Guru SDI Sikumana 3
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- Polsek Maulafa
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Dr.David Natun: Uab Meto Perlu Dilestarikan di Kabupaten TTS
TTS;Jejakhukumindonesia.com,Kegiatan bimbingan teknis guru utama revitalisasi bahasa daerah (bahasa dawan) yang diselenggarakan oleh Balai bahasa provinsi Nusa tenggara timur mulai dari tanggal 26 mei sampai dengan 29 mei 2025 di aula hotel bahagia 2 soe-Timor tengah selatan (TTS) provinsi Nusa tenggara timur (NTT).
Ada pun sasaran kegiatan ini adalah guru satuan pendidikan Sekolah dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di kabupaten TTS dengan perinciannya adalah 35 guru SD dan 35 guru SMP sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan bimtek adalah 70 orang guru. Disamping itu Balai bahasa mendatangkan para pemateri dari pegiat Literasi Uab Meto (bahasa dawan) dan dari dinas pendidikan dan kebudayaan TTS.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten TTS, Musa Benu dalam penyajian materinya mengatakan bahwa bahasa daerah sebagai dasar pembelajaran mulok di sekolah dan strategi implementasinya di kabupaten TTS, sehingga mengapa perlu adanya upaya revitalisasi bahasa daerah?
Revitalisasi bahasa daerah secara umum diartikan sebagai pelestarian dan pengembangan bahasa daerah melalui pewarisan bahasa daerah kepada generasi muda untuk mendorong penggunaannya dalam komunikasi yang beragam sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik.
Revitalisasi bahasa daerah juga di lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian dan minat generasi muda dalam memelihara bahasa daerahnya sendiri.
Kadis P dan K juga menjelaskan bahwa sikap bahasa generasi muda saat ini banyak penutur muda bahasa daerah yang sudah tidak tahu dan tidak mau lagi menggunakan bahasa daerahnya. kondisi bahasa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai besar masuk kategori mengalami kemunduran, terancam punah dan kritis.
Beberapa cara pelestarian bahasa dan seni budaya daerah yaitu
1. melalui penetapan regulasi dan kebijakan pemerintah maupun pemerintah daerah,
2. melalui berbagai event yang memicu minat generasi muda yang menjadi penggunaan dari bahasa dan seni budaya
3. melalui berbagai program pembiasaan mengunakan bahasa daerah dan seni budaya lokal setiap hari.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pada bab x pasal 37 ayat (1) bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib di buat
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa
4. Matematika
5. Ilmu pengetahuan alam
6. Ilmu pengetahuan sosial
7. Seni dan budaya
8. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
9. Ketrampilan dan kejujuran
10. Muatan lokal.
Berdasarkan peraturan pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia No 79 tahun 2014 tentang muatan lokal kurikulum 2013 pasal satu
Muatan lokal adalah bahasa keseharian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan muatan lokal dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. ungkap Kadis Musa.
Ada tiga maestro atau tim pakar yang mendampingi peserta guru yang hadir untuk belajar berbagai hal dalam upaya pelestarian bahasa ibu dalam hai ini "Uab meto" (bahasa dawan). salah satu tim pakar Dr. David Natun,S.Pd, M.Pd dari Pegiat literasi uab meto (bahasa Dawan) kepada wartawan Rabu (28/05/2025) Bertempat di hotel bahagia 2 kota Soe
Tujuannya adalah manfaat dari berbahasa dawan di antaranya;
1. Komunikasi yang terbuka ini membuat banyak informasi yang terdapat banyak sarapan-sarapan bahasa di sekitar kita yang akan membuat kita lupa akan bahasa dawan dan lupa akan budaya kita, sehingga dengan kita berbahasa dawan maka orang akan tahu kita ini siapa dari mana, sehingga bahasa dawan perlu kita lestarikan agar Uab Meto (bahasa dawan) tidak pudar pada generasi selanjutnya.
Lebih lanjut David juga menyampaikan bahwa di NTT sangat kaya bahasa, yang mana kita di pisahkan oleh lut dan daratan dan masing-masing daerah memiliki bahasa daerah dan dari bahasa orang mengenal dirinya dan dari bahasa yang di ucapkan maka orang akan tahu dari mana asal kita, dan di NTT yang kaya bahasa ini, perlahan-lahan penutur utamanya sudah habis dan mereka adalah orang-orang yang bisa berbahasa dawan.
karena itu kegiatan bimtek yang dilakukan oleh Balai bahasa provinsi NTT membantu dan bilang pada kita bahwa ada satu kekayaan yang kita miliki namanya bahasa yang mana perlu di lestarikan.
Ia juga menjelaskan bahwa selain kita berinteraksi lewat bahasa maka kita juga bisa membuat puisi dengan menggunakan bahasa dawan dan Pemda sangat responsif dan sangat baik untuk menanggapi hal ini melalui festival yang sudah dilakukan.
Komitmen Balai bahasa NTT memiliki tiga poin yaitu:
1. Bahasa Dawan (bahasa daerah) harus kita kuasai,
2. wajib berbahasa indonesia, karena bahasa indonesia yang bisa mempersatukan daerah lewat komunikasi.
3. berbahasa inggris karena dengan kita berbahasa inggris maka kita dapat dipersatukan dan berkomunikasi dengan negara lain.
Dr. David berpesan kepada para generasi muda dan para pegiat literasi agar
1. jangan lupa identitas yang melekat pada diri kita dan harus kita terima dan dicintai
2. didalam identitas itu terdapat banyak hal yang diantaranya adalah bahasa.
Berbahasa daerah memiliki banyak manfaat, diantaranya meningkatkan pemahaman budaya, memperluas wawasan, mempererat hubungan sosial, dan melatih kemampuan berbahasa. Bahasa daerah juga merupakan bagian penting dari identitas budaya dan warisan bangsa yang perlu dilestarikan. Jelas." david natun. (*/ yt)