- #
- #PD
- #PDUI#
- Advokat Jhon Samurwaru
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- Herry Battileo
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- Kapolda NTT
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- Oknum Guru SDI Sikumana 3
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- Polsek Maulafa
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Wali Kota Kupang Tutup Festival Budaya di Kelurahan Sikumana
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, resmi menutup Festival Seni Budaya, Olahraga, Bakti Sosial, dan Senam Sehat Bersama dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Moina, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Senin (18/8).
Hadir dalam acara penutupan tersebut Anggota DPRD Kota Kupang, Keny Sau dan Dominggus Kale Hia, Kadis Pariwisata Kota Kupang beserta jajaran, Camat Maulafa, Lurah Sikumana beserta para Ketua RT dan RW serta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Sikumana.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa kehadirannya di Sikumana merupakan wujud kecintaan dan kedekatannya dengan masyarakat. “Saya senang sekali hadir di sini. Hari ini banyak sekali acara, tapi saya bilang, untuk Sikumana saya harus hadir sendiri, bahkan bersama istri saya, Ketua PKK Kota Kupang. Ini bukti sayang dan cinta saya untuk keluarga besar Kelurahan Sikumana,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah warga.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi atas peran DPRD Kota Kupang, jajaran Pemkot, serta dukungan penuh masyarakat sehingga berbagai program pembangunan berjalan baik. Ia menekankan pentingnya semangat perjuangan baru melawan kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan melalui kreativitas dan gotong royong.
“Kalau dulu para pendiri bangsa berjuang melawan penjajah, hari ini perjuangan kita adalah melawan kemiskinan, pengangguran, dan kebodohan. Festival budaya seperti ini adalah bentuk perjuangan, karena menggerakkan ekonomi warga, memberi ruang kreativitas anak muda, serta menumbuhkan rasa kebersamaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk membangun Kota Kupang dengan pola kepemimpinan yang melayani, bukan sekadar memerintah. Ia mencontohkan kebijakan efisiensi anggaran, termasuk keputusan untuk tidak membeli mobil dinas baru, sehingga dana dapat dialihkan langsung untuk kepentingan masyarakat.
“Kalau hari ini Kota Kupang bercahaya, itu bukan karena obor yang dinyalakan di kantor wali kota, tapi karena lilin-lilin kecil di kelurahan, kecamatan, dan dinas-dinas. Karena kerja kita semua, Kota Kupang menyala,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Budaya Sikumana, Yermi Lassa, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana mempererat persatuan, kebersamaan, dan gotong royong warga Sikumana.
“Perayaan ini adalah wujud kebersamaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong yang diwariskan para pejuang bangsa. Mari kita terus menumbuhkan semangat persatuan untuk membangun Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, dan Kota Kupang yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Yermi lassa.
Rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Sikumana berlangsung meriah dengan berbagai perlombaan, antara lain sepak bola berdaster, tarik tambang, lari kaki, fun game anak-anak, hingga lomba tarian kreasi etnik. Panitia menyediakan hadiah berupa piala dan uang tunai dengan total belasan juta rupiah.(*/ alj)