HEADLINE

ROADSHOW KE AS DAN KANADA KADIN NTT AKAN MEMPRESENTASIKAN POTENSI SDA YANG ADA DI NTT

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Dewan  Pengurus Kamar Dagang  dan Industri  Nusa Tenggara Timur  dipastikan  tanggal 18 April  2022 melakukan roadShow  ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada  guna mengikuti pertemuan bilateral antara pengurus Kadin tingkat dunia sekaligus memperkuat akses bisnis untuk mendorong kebangkitan ekonomi  Nasional dan daerah  terutama di NTT yang lebih maju di masa mendatang.


Demikian disampaikan Ketua umum Kadin NTT Bobby Lianto, MM. MBA saat dikonfirmasi tim  media ini melalui telepon selulernya, Kamis 14/04/22


"Pada 18 April 2022 saya (Bobby Lianto) bersama rombongan Kadin Indonesia akan melakukan perjalanan bilateral ke negara Amerika Serikat dan Kanada untuk membahas sejumlah agenda bisnis global  dan salah satunya persiapan menuju G20.


"G20 sendiri merupakan enjesmen  grup  dari jitwenty atau goverment twenty.Selain itu, ada juga dobel youtwenti yang lebih dikenal kegiatan bisnis global, oleh karena itu  Pemerintah  Pusat menunjuk Dewan Pengurus  Kadin  sebagai penanggung jawab dari presidensi G20."ungkapnya.


Sementara sesuai data yang ada, rombongan yang berangkat ada 28 orang termasuk Ketua Umum Kadin NTT. adapun jadwal kegiatan yang dilaksanakan  yakni 18/04) akan ke New York bertemu dengan Duta Besar PBB, (22/04) akan ke Washington D. C (ibu kota AS) bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk melakukan pertemuan aisii dan KJRI (bisnis forum)  Chambers of commerce of united state).


Sambung  Boby  Lianto, agenda berikut  tanggal 26/4/2022 akan melakukan pertemuan duta besar indonesia di Kanada  dan melakukan meeting dengan para pengurus kadin dan investor.

Ia menegaskan bahwa  tujuan utama  dari road show ke Amerika dan  Kanada yakni memperkuat hubungan bilateral, kegiatan bisnis sekaligus mengundang para investor ke indonesia terutama di Labuan  Bajo untuk menghadiri  kegiatan G20 


"Dalam  G20 mendatang, Kadin NTT akan mempresentasikan  potensi-potensi Sumber Daya Alam NTT baik sektor Pariwisata, Pertanian, Peternakan, maupun energi  terbarukan"bebernya. (jh/tim).

Baca juga