Kesan dan Pesan: Dr Justin L Wejak, The University of Melbourne, Australia

SYDNEY;Jejakhukumindonesia.com,Saya berterima kasih berkesempatan bertemu, kendati cuma sejenak, dengan Ketua KADIN RI, Pak Arsjad Rasjid, dan Ketua Kadin NTT, Pak Bobby Lianto, serta beberapa tamu VIP lain dari Indonesia dan Australia. 


Perjumpaan itu terjadi secara kebetulan. Saya kebetulan diundang Pak Bobby menghadiri sebuah pertemuan santap malam bersama para tetamu di sebuah restoran di pinggir Sungai Yarra di pusat kota Melbourne, kota domisili saya sejak 1990. Perjumpaan itu sungguh mengesankan. 


"Saya terkesan dengan keramahtamahan Ketua KADIN RI dan NTT. Keduanya mampu menciptakan suasana penuh keakraban dan keterbukaan berbagi cerita dan informasi tentang pengalaman dan kemungkinan kerjasama antara Indonesia dan manca negara.

 

Kedua negara bertetangga dekat. Fakta kedekatan geografis itu seyogianya mendorong keduanya untuk senantiasa mengeksplorasi kerjasama berkelanjutan dalam bidang-bidang strategis tertentu. Untuk Provinsi NTT, misalnya, niscaya perlu dijalin kerjasama berkelanjutan dengan Australia dalam bidang pertanian dan perkebunan, perikanan dan perternakan, pariwisata, kesehatan  dan pendidikan. Australia dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 26 juta jiwa, sementara populasi Indonesia melampaui 270 juta jiwa, tentu membuat Indonesia sangat dibutuhkan Australia. 


Faktor demografis dan sumber daya alam dan laut Indonesia merupakan daya tarik bagi komunitas-komunitas dunia. Satu hal mahapenting lain yang perlu diperhatikan Indonesia untuk memikat para investor asing ialah faktor keamanan dan keselamatan dalam negeri. Orang harus merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi di negeri kepulauan kita, Indonesia. Pemerintahan Jokowi, juga para gubernur di provinsi-provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi NTT di bawah kendali Viktor Bungtilu Laiskodat, cukup memperhatikan hal ini.(bl)

Baca juga