Advertisement
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Saat ini Pemerintah Kota Kupang
sedang berupaya untuk mempercantik dan memperindah wajah kota ini. Tidak hanya
bersIh dari sampah melainkan taman-taman yang sudah dibangun, dipercantik. Dan
sebagai bentuk kepeduliannya, maka PT.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) menyerahkan bantuan
berupa dana CSR (Corporate Social
Responsibility) kepada Pemerintah Kota Kupang.
Adapun CSR ini diserahkan secara simbolis pada
Sabtu (15/10/2022) petang di Alun-alun Kota Kupang, Jl. Timor Raya Kelurahan
Kelapa Lima oleh Direktur Teknologi Informasi dan Operasional (TI & Ops) Hilarius
Minggu, dan diterima Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh.
Ikut hadir diatas panggung, Direktur Dana
dan Treasury, Yohanis L. Praing, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, dan
Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe. Hadir juga sore itu, sejumlah kepala
divisi dan pimpinan cabang.
Tamu undangan yang hadir pun tidak
sedikit. Di meja utama, hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen
Manalu, Wakil Deputy Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT, Kepala Dinas
Pariwisata NTT, Sonny Libing, para kepala dinas lingkup Pemerintah Kota Kupang
dan ratusan undangan lainnya yang mengenakan kostum Bulan Inklusi Keuangan
(BIK) tahun 2022 yang dirayakan setiap Oktober.
Untuk diketahui, penyerahan CSR itu
berlangsung pada moment Penjurian Kompetisi Tarian Etnik Kontemporer dan
Traditional Costume Carnival Program Ramai Skali Bank NTT 2022. Suasana sore itu agak berbeda karena ada juga
mini expo aneka produk UMKM binaan Bank NTT, yang seluruh transaksinya
menggunakan QRIS Bank NTT
Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh
dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terutama Bank NTT,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan Bank Indonesia (BI) dan semua warga
Kota Kupang yang sudah hadir dan mendukung Pemerintah Kota Kupang.
“Terima kasih dan penghormatan yang tinggi
kepada Bank NTT. Jangan hanya Alun-alun saja. Pak Kepala OJK saya kira kalau Bapak
menggerakan seluruh lembaga perbankan, dipadukan OPD Provinsi dan Kota Kupang,
maka delapan Taman di Kota Kupang pasti tertata dengan baik,” tegas mantan Karo
Umum Setda NTT itu
Baginya, membangun kota ini pemerintah
tidak bisa bekerja sendirian melainkan membutuhkan semangat kolaborasi dengan
berbagai pihak. Karena itu, pihaknya mengapresiasi kepekaan Bank NTT yang sudah
peduli pada pembangunan di Kota Kupang.
“Kita harus merubah label Kota Kupang
sebagai 5 besar kota terkotor menjadi kota terbersih di Indonesia,”tegas dia
saat itu.
Saat itu, George menyatakan Bank NTT
adalah bank daerah yang harus didukung pertumbuhannya. Dia tidak segan-segan
mengajak semua tamu undangan yang hadir serta seluruh masyarakat dimana saja,
untuk mendukung serta mendoakan agar Bank NTT menjadi bank yang sukses, sesuai
dengan mottonya, ‘Melayani Lebih Sunguh’ dan yang terpenting, adalah segera
menjadi bank devisa.
(HUMAS
BANK NTT)