- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Diinisiasi Bank Indonesia, UMKM Binaan Bank NTT Ikut Showcase Songsong Asean Summit di Labuan Bajo
MABAR;Jejakhukumindonesia.com Bank Indonesia menginisiasi
pelatihan UMKM yang berlangsung Kamis (16/3/2023) di Kawasan Wisata Gua Batu
Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan ini digelar dalam
rangka mendorong pengembangan UMKM sebagai bentuk pendukung sektor pariwisata
di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super
Prioritas (DPSP) dan juga sebagai bentuk dukungan persiapan awal (front loading) KTT ASEAN Summit 2023.
Adapun pelatihan UMKM dan Inspirational
Talk bertajuk 'Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit' ini juga dirangkai dengan
Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, QRIS User Experiences serta Vaksin
Booster tahap 2. Yang membanggakan
adalah, peserta dalam pelatihan ini, 76 UMKM binaan Bank NTT se-daratan Flores
dari total 112 yang hadir. Mereka berkumpul di Labuan Bajo, dan dengan antusias
mengikuti setiap materi yang disajikan oleh pemateri saat itu.
Untuk diketahui bahwa Bank Indonesia dalam
suratnya kepada Bank NTT menegaskan, pengembangan UMKM setidaknya terdiri dari
tiga (3) hal utama, yaitu Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan (KKP)
sehingga UMKM binaan Bank NTT diminta hadir dalam Business Matching bagi UMKM tersebut.
Hadir saat itu Wakil Gubernur NTT Josef A.
Nae Soi, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan, Bupati Manggarai Barat
Edistasius Endi bersama Wakil Bupati Yulianus Weng, Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubun, Asisten Deputi Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Komas Harefa, Deputi Direktur Departemen
Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Lisa Khulasoh. Sementara
dari Bank NTT, hadir Kepala Divisi Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Johanis
Tadoe.
Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi (JNS)
dalam sambutannya mengungkapkan, UMKM sebagai salah satu faktor penting
mendukung pariwisata untuk peningkatan ekonomi. Beliau juga mengatakan,
pentingnya membangun dan mengembangkan UMKM melalui sinergitas dan kolaborasi antara
pegiat UMKM, bersama Pemerintah dan juga pihak perbankan.
“Karena itu saya minta setiap pegiat UMKM
untuk menggunakan dengan baik momentum pelatihan UMKM dan pendampingan yang
dilaksanakan ini. Juga memanfaatkan dengan baik pembiayaan ataupun CSR yang
diberikan dari pihak perbankan agar digunakan dengan maksimal untuk
pengembangan UMKM yang dikelola,"tegas Nae Soi sembari menambahkan “UMKM
adalah komponen penting yang bisa menjadi magnet penggerak kunjungan wisatawan.
Produk-produk UMKM dapat memicu kunjungan berulang wisatawan ke suatu daerah
tertentu. Sebaliknya pariwisata merupakan pasar bagi produk-produk UMKM."
Wagub JNS juga berpesan untuk meningkatkan
dan mengembangkan UMKM, maka dalam membangun sinergitas dan kolaborasi juga
harus dengan kesatuan yang solid dari semua pihak serta menciptakan suasana
yang harmonis antara satu dengan yang lain.
Sementra itu Anggota Komisi XI DPR RI
Ahmad Yohan pada kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasi kepada pihak Bank
Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan UMKM tersebut. "Patut kita
beri apresiasi Bank Indonesia mendampingi serta melatih dan membina anak-anak
muda kembangkan UMKM disini. Ke depannya, Kita ingin agar semua pasokan makanan
di hotel yang ada di Labuan Bajo seperti sayur, telur, daging harus diproduksi
dan berasal dari Manggarai Barat dan Provinsi NTT sendiri. Kita juga apresiasi
karena di Labuan Bajo ini juga sudah dikembangkan hidroponik untuk produkai
sayur dan buah yang melayani kapal-kapal pesiar yang ada di Labuan Bajo,"
jelas Ahmad demikian dilansir release Biro AP Setda NTT.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menjelaskan
dalam pengembangan UMKM yang harus diperhatikan diantaranya skill, keramahan
dan lingkungan yang bersih. Bahkan menurutnya, dengan diresmikannya ruas jalan
Labuan Bajo - Golo Mori oleh Presiden Jokowi, menandai bahwa Labuan Bajo juga
semakin siap dalam penyelenggaraaan KTT ASEAN Summit 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi NTT Donny H. Heatubu, menjelaskan, Pelatihan UMKM tersebut
dilaksanakan sejak 15 Maret kemarin dengan diikuti oleh 112 UMKM dari berbagai
bidang diantaranya bidang kuliner, wisata, kriya, swastra, dan pangan lokal.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan
Kick Off Program Bank Indonesia Young Enterpreneur School (BI YES) 2023.
Program ini juga akan membantu para pengusaha UMKM dalam pengembangan produk
UMKM yang dipasarkan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi
Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Johanis Tadoe menyerahkan Kredit Merdeka
kepada tujuh orang pelaku UMKM yang bergerak dalam berbagai bidang usaha. Kredit
ini dihadirkan oleh Bank NTT untuk membantu pelaku UMKM yang baru mulai
merintis usahanya ataupun yang mau melanjutkan dari sebelumnya dengan nilai
yang bervariasi yakni Rp. 5 juta untuk pemula dan Rp 10 juta untuk tahap kedua.
Adapun keuntungan dari kredit ini yakni tanpa agunan dan tanpa bunga. (HUMAS BANK NTT)