HEADLINE

PIMPIN APEL KORPRI, PENJABAT WALI KOTA MINTA TEGAKKAN DISIPLIN KERJA

Kota kupang;Jejakhukumindonesia.com Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH., menjadi Pembina Apel Kesadaran KORPRI yang dilaksanakan pada Jumat (17/3), bertempat di lapangan upacara kantor Wali Kota Kupang. Turut hadir pada apel tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si., Para Staf Ahli Wali Kota, Para Asisten Sekda, Para Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur Perusahaan Daerah, Camat, Lurah serta seluruh jajaran ASN dan PTT lingkup Pemerintah Kota Kupang.


Poin pertama yang disampaikan oleh Penjabat Wali Kota adalah terkait kesadaran akan tugas-tugas utama serta panggilan ASN sebagai pelayan masyarakat. Ia meminta agar para pimpinan perangkat daerah serius dan memberikan contoh dalam memperhatikan disiplin kerja. Hal ini diutarakannya karena melihat jumlah kehadiran ASN dan PTT yang minim pada apel kesadaran kali ini.


“Kalau disiplin masuk keluar kantor saja tidak dilakukan secara baik, apalagi pekerjaan. Saya minta hal ini yang harus benar-benar diperhatikan dan disiplin harus ditegakkan, maka terhitung per tanggal 1 April nanti kita akan melakukan pengecekan per hari apa-apa saja yang sudah dikerjakan, setiap hari jam 9 akan ada zoom bersama pak sekda serta seluruh jajaran untuk memastikan pekerjaan apa yang telah dilakukan pada hari tersebut dan sorenya akan dilakukan evaluasi,” tegas George 


Tujuannya agar seluruh jajaran ASN dan PTT di Pemerintah Kota Kupang mampu bekerja dengan cara-cara yang luar biasa demi kemajuan Kota Kupang. Dokumen perencanaan kerja akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk bekerja secara cepat, efektif dan berhasil guna. Oleh karena itu kerja kolaborasi menjadi hal yang selalu ditekankan Penjabat Wali Kota pada saat pertemuan maupun rapat dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Kupang.


 Lebih lanjut George meminta agar seluruh ASN dan PTT Kota Kupang untuk bekerja dengan cara berpikir yang mampu memberikan solusi dalam setiap tantangan pekerjaan, bertumbuh dan berkembang serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan. “saya minta kepada seluruh pimpinan OPD harus merumuskan bersama-sama kerja kolaborasi dan kerja solusi untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat dengan desain pekerjaan yang baik,” tambahnya

Penjabat Wali Kota juga meminta agar memperhatikan sejumlah pekerjaan yang searah dengan program nasional antara lain persoalan inflasi. Ia selalu menggelorakan untuk terus menanam tanaman penyebab inflasi seperti cabai dan sebagainya. Kemudian terkait penanganan stunting, Penjabat Wali Kota meminta agar dinas-dinas terkait melakukan pemetaan sehingga OPD lingkup Kota Kupang bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting di tiap kelurahan. Para RT diminta berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi dan laporan tentang masalah tersebut di lingkungannya masing-masing. 


Kemudian terkait kemiskinan ekstrem, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk menggerakkan UMKM yang ada. Saat ini Pemerintah Kota Kupang memiliki 20 Kelurahan yang di kategorikan kelurahan kumuh, oleh karena itu dinas terkait dalam hal ini Bappeda sebagai perencana pembangunan daerah harus benar-benar mengakomodir dan mencatat secara baik seluruh permintaan dan usulan dari kelurahan. (*PKP)

Baca juga