Kolaborasi Pemerintah Kota Kupang dan Kejaksaan Tinggi NTT Perkuat Program “Generasi Berprestasi dan Berintegritas
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Zet Tadung Allo, S.H., M.H., kembali menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat program unggulan "Generasi Berprestasi dan Berintegritas" di Kota Kupang. Program ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas tinggi, guna mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter.
Dalam kunjungan resmi tersebut, PJ Wali Kota Kupang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami; Lurah Nunbaun Sabu (NBS), Rongsly Aldi Foeh, SE., NL.P.; Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, S.STP., MM.; serta Koordinator Pengawas Kota Kupang, Johnny Eduard Rihi. Mereka disambut hangat oleh Kepala UPTD SMP Negeri 14 Kota Kupang, Darmawati Karabi, bersama para wakil kepala sekolah dan dewan guru.
Kegiatan diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Kajati NTT, diikuti oleh lebih dari 100 siswa dan 58 guru. Dalam sambutannya, Zet Tadung Allo menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi korupsi, yang hingga kini masih menjadi masalah besar di Indonesia. “Korupsi merusak tatanan pemerintahan dan mengancam masa depan bangsa. Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan perubahan,” ujar Zet. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), dari tahun 2004 hingga 2022, telah tercatat keterlibatan sejumlah pejabat tinggi, termasuk 5 menteri dan 22 gubernur, dalam kasus korupsi.
Sebagai bagian dari program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Kajati NTT memperkenalkan 9 nilai integritas, yakni jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, mandiri, sederhana, berani, peduli, dan adil. Ia mengajak seluruh siswa untuk memulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dalam kesempatan tersebut, Kajati dan PJ Wali Kota Kupang bersama-sama mengucapkan janji integritas di hadapan seluruh siswa dan guru, "Saya berjanji mulai hari ini, seumur hidup saya tidak akan membuang sampah sembarangan."
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, dalam sambutannya berjanji akan memperhatikan fasilitas tempat pembuangan sampah, terutama di sekitar sekolah dan titik-titik strategis lainnya. Ia juga memberikan semangat kepada para siswa untuk menginternalisasi 9 nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari. Linus menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi kepala sekolah dan dewan guru dalam membentuk karakter siswa yang berprestasi dan berintegritas. "Generasi muda adalah aset berharga bagi bangsa, dan nilai-nilai integritas ini akan menjadi landasan bagi pendidikan di Kota Kupang,” tegasnya. Linus juga menekankan pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama yang harus ditanamkan sejak dini.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTT, yang memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya perdagangan manusia dan eksploitasi anak. Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida, menyoroti tingginya angka perdagangan manusia di NTT serta pentingnya menjaga generasi muda dari ancaman narkoba dan pergaulan bebas.
Kegiatan di SMPN 14 Kupang diakhiri dengan penampilan musik ansambel siswa yang membawakan lagu daerah Bolelebo, serta penyerahan cinderamata kepada perwakilan siswa dan Kepala Sekolah SMPN 14.
Setelah kunjungan di sekolah, PJ Wali Kota Kupang melanjutkan agenda ke UPTD Puskesmas Alak dan Kantor Lurah Nunbaun Sabu untuk memastikan optimalisasi pelayanan publik. Linus memantau langsung proses pelayanan di Puskesmas dan berdialog dengan petugas serta masyarakat. Ia berpesan agar jajaran Puskesmas Alak terus meningkatkan mutu pelayanan, termasuk melalui penambahan fasilitas kesehatan yang lebih baik.(*/tnd)
