Wali Kota Kupang Hadiri Konferensi Kota PGRI Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri Konferensi Kota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kupang Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030 yang digelar pada Sabtu (21/6/2025) di Aula Serba Guna SMK Negeri 3 Kupang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Samuel Haning, S.H., M.H., Ketua PGRI Kota Kupang, Aplonia Dethan, S.Pd., M.Pd., Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Jhony Eduard Rihi, S.Pd., perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Kupang, perwakilan Polresta Kupang Kota, Rektor terpilih Universitas PGRI 1945 Kupang, Uly Jonathan Riwu Kaho, jajaran pengurus PGRI Kota Kupang, para guru, dan kepala sekolah se-Kota Kupang.
Konferensi yang mengusung tema "Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat" ini bertujuan untuk memilih pengurus baru masa bakti 2025–2030, sekaligus memperkuat peran organisasi dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata PGRI dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa kemajuan Kota Kupang tidak lepas dari peran penting para guru yang tergabung dalam PGRI.
"Kota Kupang hari ini bisa maju karena karya besar dari PGRI. Guru-guru hebat melahirkan murid-murid yang menjadi dokter, profesor, dan tokoh-tokoh pembangun kota. Maka sumbangsih PGRI sangat menentukan arah pembangunan kota ini," ujar Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota Christian menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya soal nilai akademik, tetapi juga pembangunan karakter, penanaman nilai-nilai budaya, serta sikap saling menghargai dan menghormati sesama. Dalam hal ini, PGRI dinilai sebagai garda terdepan yang berperan penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berkarakter.
Ia juga mengajak PGRI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kupang. Pemerintah, menurutnya, berkomitmen untuk memfasilitasi program peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru, melalui pelatihan maupun sertifikasi profesi.
Ketua Panitia Pelaksana, Danial Amtiran, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa konferensi ini menargetkan terbentuknya kepengurusan yang kompeten, loyal terhadap organisasi, serta mampu menjalankan roda organisasi secara berkelanjutan. Ia juga berharap kepengurusan yang terpilih nantinya dapat meningkatkan peran strategis PGRI dalam pembangunan pendidikan yang selaras dengan program pemerintah daerah, demi terwujudnya masyarakat yang cerdas dan mandiri sebagai upaya pemberantasan kebodohan dan kemiskinan.(*rpl)
