Kepala Ombudsman NTT Adakan Pertemuan Bersama GM ASDP Wilayah NTT, Guna Mencari Solusi Terkait Keluhan Pengguna Jasa

 Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT mengundang dan melakukan pertemuan bersama General Manager  Wijaya Santosa  dan Manager Usaha ASDP NTT, Alan W. di ruang kerja. Pada Senin 17/11/25).


Pertemuan bersama GM ASDP dan jajaran kerap saya lakukan guna mencari solusi bersama berbagai keluhan pengguna jasa. Saat ini ASDP NTT dinakhodai GM baru sehingga saya memandang penting untuk berdiskusi bersama dalam rangka peningkatan kualitas layanan ASDP.


 Kepada GM dan manager usaha saya menyampaikan beberapa masukan berikut,


Pertama; bahwa kapal ASDP adalah transportasi utama masyarakat NTT yg menjadi penghubung antar pulau. Karena itu pembenahan  fasilitas kapal dan terminal darat yang layak dan manusiawi harus menjadi perhatian utama. Saat ini fasilitas kapal masih perlu diperbaiki dan ruang tunggu masih jauh dari nyaman. 


Kedua; fasilitas kapal yang dimaksud adalah tempat tidur yang perlu  ditambah bagi armada ASDP untuk rute pelayaran 12-15 jam. Jika tetap menyediakan kursi seperti saat ini maka kursi tersebut harus bisa dilipat untuk tidur. Kursi saat ini hemat kami kurang manusiawi karena penumpang hanya bisa duduk selama 12-15 jam. 


Ketiga; khusus untuk kapal perintis KM Ile Mandiri yang melayani rute Kupang-Larantuka-Solor-Adonara-Lembata agar rutin melayari rute tersebut dan tidak melakukan pembatalan pelayaran karena alasan gangguan teknis kapal atau alasan operasional lainnya kecuali faktor cuaca. Sebab hal ini selalu menjadi keluhan para pengguna jasa kapal, khususnya kendaraan ekspedisi antar pulau dari Larantuka-adonara-Lembata PP. Jika KM Ile Mandiri mengalami gangguan agar disiapkan kapal pengganti atau dilayani kapal jalur komersil sebanyak 2 kali seminggu guna menghindari penumpukan kendaraan dan kelancaran distribusi logistik antar pulau. 


Keempat; agar tiket VIP bisa dibeli melalui aplikasi tiket. Selama ini pengguna jasa hanya bisa membeli tiket ekonomi. Jika ingin membeli tiket VIP, hanya bisa dilakukan dengan menambah uang di loket atau membayar langsung ke ABK saat di dalam kapal. Hal ini berpotensi merugikan ASDP karena bisa saja pembayaran tersebut tidak masuk ke kas ASDP. 


Kelima; khusus muatan hewan dengan tujuan Waingapu agar perlu dipikirkan opsi lain dengan tidak memuat  hewan dalam jumlah banyak bersama penumpang. Sebab penumpang sering menyampaikan keluhan karena ketidaknyamanan menghirup bau amoniak selama belasan jam. 


Keenam; guna mencegah penumpukan penumpang di loket saat cek in tiket, agar ditambah petugas dan mesin ADC di loket. Hal ini kerap menjadi komplain rutin penumpang karena lama waktu tunggu cek in tiket karena petugas terbatas hanya 2 orang. Terhadap berbagai keluhan tersebut, GM ASDP NTT Wijaya Santosa menyatakan siap melakukan pembenahan layanan dan untuk itu segera berkoordinasi ke ASDP pusat. 


Terkait layanan rute perintis dengan KM Ile Mandiri diinformasikan bahwa saat ini KM Ile Mandiri sedang menjalani docking selama 20 hari ke depan di Surabaya sehingga untuk kapal pengganti akan disiapkan 2 kali trip dari jalur komersil Larantuka dan Lewoleba guna menghindari penumpukan kendaraan di Larantuka -Adonara dan Lembata." Ujarnya  


Selanjutnya Untuk gedung terminal baru yang selama ini mangkrak akan dilanjutkan dan diperkirakan bisa digunakan pada pertengahan tahun 2026. Khusus tiket VIP, akan disampaikan ke IT pusat agar bisa dilakukan pembelian via aplikasi karena persoalan aplikasi  tiket VIP terjadi di seluruh Indonesia. Sedangkan mengenai tempat tidur dan kursi yang bisa digunakan untuk tidur, saat ini sedang diusulkan dan semoga segera dipenuhi untuk optimalisasi pelayanan.


 Tambahan petugas di loket juga akan diupayakan guna menghindari antrian penumpang. 


Sementara untuk pengangkutan ternak ke Waingapu, akan dibicarakan bersama Pemda Sumba Timur, Pengusaha dan KSOP agar diangkut khusus ternak pada pelayaran tertentu yang disepakati bersama dan tidak diangkut bersama penumpang untuk menjaga kenyamanan penumpang."jelasnya 


Untuk itu GM ASDP NTT meminta dukungan seluruh masyarakat NTT untuk melakukan pembenahan layanan. Terima kasih kepada GM dan manager usaha ASDP NTT atas kunjungan dan diskusi bersama hari ini.(*)



Baca juga