HEADLINE

Wawali Sambut Baik Beras Fortivit Produksi Bulog

 


KOTA KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, menerima kunjungan Kepala Divisi Regional Perum Bulog Kanwil NTT, Asmal beserta jajarannya di ruang kerja Wawali, Jumat (24/9). Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mempromosikan beras berkualitas dan memiliki kandungan gizi Fortivit yang diproduksi oleh Bulog. 

Wawali mengapresiasi langkah Perum Bulog melalui beras bergizi tersebut sebagai upaya menekan tingginya angka stunting di Indonesia khususnya Kota Kupang. Hal ini diungkapkan mengingat angka stunting di Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan. Diharapkan dengan hadirnya beras Fortivit yang dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dapat mengurangi angka stunting. 

"Saya bersyukur Bulog kanwil NTT dapat hadir bersama masyarakat di Kota Kupang dengan memberikan bantuan beras, baik bantuan ppkm dalam masa pandemi covid-19 maupun bantuan bagi masyarakat yang terdampak badai siklon seroja, juga dengan adanya beras fortivit yang dibagikan kepada KPM dapat meningkatkan kualitas gizi warga di Kota Kupang," ungkap Wawali. 

Selanjutnya Wawali berharap Perum Bulog NTT juga dapat mengambil bagian dalam program vaksinasi covid 19 yang sedang gencar dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kupang. Hingga saat ini jumlah penerima vaksin covid 19 telah mencapai 75% sehingga butuh peran BUMN dalam membantu program vaksinasi setidaknya 80% di Kota Kupang untuk mencapai Herd Immunity. 

Kepala Divre Bulog Kanwil NTT menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang telah ikut membantu dalam penyaluran beras bagi KPM di Kota Kupang yang terdampak badai seroja maupun pandemi covid 19. Bagi warga Kota Kupang yang terdampak bencana dan terdata sebagai KPM mendapatkan bantuan 10kg per KPM. Untuk Kota Kupang memperoleh bantuan 60 Ton beras dan telah tersalurkan. 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemerintah sekarang gencar mengatasi stunting. Adapun produk dari bulog berupa beras jenis fortivit yg memiliki kandungan gizi yang dijual per 15.000/kg dan 75.000/5kg. Beras fortivit tersebut juga disertakan pada bantuan kepada masyarakat penerima manfaat dengan jumlah 2 kilogram per KPM. 

"Untuk menekan angka prevalensi stunting, kami meminta dukungan pemerintah Kota Kupang melalui puskesmas-puskesmas agar dapat menyampaikan manfaat-manfaat beras Fortivit ini kepada masyarakat," tutur Kadivre. 

Diharapkan agar masyarakat bisa mengenal beras fortivit sebagai beras yang sehat, yang bisa menjadi salah satu alternatif preferensi masyarakat yang ingin melakukan gaya hidup sehat serta cocok diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah bayi cacat lahir. Perempuan usia remaja untuk mencegah anemia, juga anak-anak pada usia pertumbuhan untuk mengatasi stunting.(hms)

Baca juga