HEADLINE

Alasan Tanpa Kartu Keluarga Pasien Di Belu di Terlantarkan.

 

BELU;Jejakhukumindonesia.com,Rupanya nialai kemanusiaan tak lagi ada arti bagi UPTD Puskesmas Webora sehingga salah satu pasien dari Dusun Sanina,Desa Faturika Kecamatan Raimanuk tak memperoleh pelayanan kesehatan kurang lebih 10 tahun.Sanina 14/07/2022.


Sejak lahir pasien Agus tidak mendapat kesehatan pelayanan layaknya warga Negara Indonesia lain yang harus memeliki hak-hak layaknya warga masyarakat lainnya.


Maria Kolo kepada media ini merasa selama ini tak di hiraukan karena ia belum memiliki kartu keluarga dan identitas lain sehingga salah satu putera kesayangannya harus menjalani hari-harinya tidak selayak anak-anak pada umumnya.


Baru satu tahun lalu kami memiliki kartu keluarga,namun mungkin karena kami di pinggiran sehingga tidak terlihat dan di bantu,namun sudah beberapa kali kami mencoba mengurus namun sering ada kendala karena harus memiliki surat permandian dan harus di urus di paroki laktutus tetapi kami kendala di biaya transportasi.


"Lanjutnya,tetapi satu tahun lalu ada orang yang datang mau membantu tapi anehnya tanpa dokumen-dokumen yang ada dan hanya 2 hari kami bisa mendapat Kartu Keluarga (KK),pada hal sebelumnya kami harus memberi uang bensin dari Rp.50.000-100.000 tetapi hasilnya tidak ada,sehingga anak kami harus melalui hari-harinya dengan keadaan yang ada seperti sekarang."ungkap Maria.


Luis salah satu perawat dari Puskesmas Webora kepada media ini mengaku pasien tersebut selama ini tidak dapat di layani karena tidak memiliki Kartu Keluarga.


Salah satu DPRD Belu Cristofirus Rin Duka kepada media ini via telpon menuturkan bahwa pelayanan terkait Pemdes dan pihak Puskesmas webora ini perlu dia evaluasi karena soal administrasi itu tidak seharusnya menjadi hambatan untuk pelayanan terhadap masyarakat dan itu harus di utamakan sesuai dengan salah satu program utama Bupati Belu terkait pelayanan kesehatan gratis.


Dan kepada saya kepala dinas Kesehatan Kabupaten Belu dr.Ansila menyampaikan bahwa esok keluarga pasien semuanya akan di cover sebagai peserta BPJS."sebutnya. 


Ketika di tanya media ini,Luis mengaku pasien tersebut tidak bisa dapat dilayani karena yang bersangkuatn belum memiliki kartu keluarga sehingga penanganannya terhambat."pungkasnya.

Baca juga