HEADLINE

TERIMA SERTIPIKAT TANAH PROGRAM PTSL, WARGA KELURAHAN MANULAI II : INI BUKTI PELAYANAN PRIMA DARI BPN KOTA KUPANG

 KUPANG;Jejakhukumindonesia.com, Warga Manulai II kecamatan Alak, Kota Kupang-NTT terima Sertipikat tanah dari ATR/BPN Kota  kupang, Jumat (02/09/22)

Kapala ATR/ BPN kota kupang  Eksam Sodak S.SIT. M.SI saat di temui media ini menyampaikan Hasil kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di kelurahan Manulai dua sebanyak 553 bidang  dan yang 47 ada di kolhua dari total target tahun ini 600 bidang ,yang hari ini mereka ful time antrian dikelurahan Manulai II  untuk kami  menyerahkan Sertifikat semuanya ada 553 bidang yang akan diserahkan pada hari ini.

Harapan dari Kakan Eksam Sodak sendiri agar "masyarakat bisa menggunakan dan  memanfaatkannya dengan baik untuk peningkatan ekonomi dan modal usaha, karena dengan adanya tanah ini mereka bisa memberikan penguatan dan hak masyarakat di bidang pertanahan. tujuan program PTSL adalah untuk percepatan pemberian kepastian hukum dan perlindungan hukum hak atas tanah masyarakat secara pasti. 

"Lanjutnya lagi  agar sertifikat yang sudah di serahkan agar di jaga baik-baik dan jangan sampai di jadikan modal usaha supaya tidak menjadi hal yang tidak efisien dan setiap tindakan yang dilakukan di jaga dan di batasi sesuai dengan tujuan pemberian hari ini,dan berkaitan dengan masalah-masalah  penyelesaian sengketa kita juga memberikan pemahaman supaya bisa di urus dan selesaikan dengan baik, untuk itu Sertifikat tanah yang sudah di terima disimpan dan dirawat dengan baik sebagai jaminan kepastian hukum kepemilikan tanah."harap eksam.

  

  Meksam  Imanuel Mauk selaku  lurah Manulai II, mengatakan bahwa Kegiatan hari ini kegiatan yang sudah di mulai dari beberapa bulan yang lalu, yaitu kegiatan dari  PTSL yang di awali dengan sosialisasi dari BPN kepada masarakat lalu di lakukan pengukuran dan proses sertifikatnya,dan sekarang  ini di serahkan kepada masyarakat  langsung oleh bapak Eksam Sodak kepala BPN kota Kupang."ungkapnya. 


Pada tahun 2021 kami mendapatkan sisa pengurusan seratusan enam puluan dari kelurahan Alak  karena mereka tidak mencapai kuota,akhirnya kuota yang kurang di kasih ke manulai II, tetapi Tahun 2022 ini kami mendapatkan yang utama, seperti yang di katakan  Kapala BPN kota Kupang bahwa ada 600+ untuk kota Kupang dan yang paling banyak dapat yaitu kelurahan  manulai II, sekitar 553  dan kelurahan kolhua 47 yang dapat PTSL, kami sangat bersyukur karena suda dua tahun berturut-turut mendapatkan sebidang tanah untuk di sertipikati."sebut mauk.

Harapan kami dari  kelurahan kami berharap semoga  setelah mendapatkan sertifikat  kepemilikan mereka bisa mengunakan dengan baik serta di gunakan untuk peningkatan ekonomi,kejelasan hak serta warisan buat generasi-generasi mereka berikutnya,kejelasan hak dalam artian bahwa tidak punya keraguan tentang status tanah yang belum di sertipikati. 


"Tanpa mengurangi rasa hormat kami minta agar kedepannya kami bisa dapat lagi karena sekarang ini masih banyak bidang-bidang tanah yang belum punya sertifikat, karena yang kemarin hampir 300 lebih tidak masuk untuk di sertifikasi jadi harapannya agar 2023 kelurahan Manulai II  bisa dapat lagi."harap meksam.


Hasil kegiatan sistematis lengkap PTSL sebanyak 553 bidang  dan yang 47 ada di kolhua dari total target tahun ini 600 bidang ,yang hari ini mereka ful time dikelurahan Manulai II,  untuk menyerahkan semuanya 553 bidang pada hari ini."jelasnya. 

Farida Heni Badu biasa di panggil mama indah sebagai salah satu masyarakat penerima sertifikat berdomisili di desa bolok dan tinggal di Manalui II, RT 16 

" Katong sangat senang sekali dan sangat membantu dengan adanya program  ini 

Karena selama ini proses sertifikat biasanya di urus sangat rumit dan lambat  tetapi  sekarang ini adanya PTSL prosesnya sangat cepat dan sertifikat terbitnya sangat cepat juga,


"Harapannya karena  di Manulai II ini belum semua bersertifikat tanah kalo bisa harapan kami tahun berikutnya masi ada kegiatan seperti ini agar semua di kelurahan Manulai II ini suda mempunyai sertifikat tanah masing masing".tutup mama indah (rian)

Baca juga