HEADLINE

PERSEDIAAN BERAS BULOG MENJELANG NATARU AMAN HINGGA EMPAT BULAN KEDEPAN

 

Kupang,Jejakhukumindonesia.com,Menyongsong Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, Pemimpin Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) NTT, Mohamad Alexander pastikan stok beras bulog di Nusa Tengara Timur  aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan hingga empat bulan ke depan.


Menurutnya, saat ini kurang lebih 15 ribu ton beras tersebar di seluruh NTT dan mencukupi untuk kebutuhan selama kurang lebih 4 bulan ke depan baik untuk kebutuhan penyaluran rutin kepada Golongan anggaran (TNI/Polri), operasi pasar atau yang sekarang dinamakan Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH), untuk bantuan penanggulangan bencana alam, bantuan sosial dll dalam koridor penugasan Bulog pada sektor pelayanan publik/Public Service Obligation (PSO)

"untuk NTT sendiri kita memiliki 8 cabang dan 2 cabang pembantu. Kalau untuk stoknya sendiri, disini kita memiliki kurang lebih 15 ribu ton". katanya 


Dijelaskan, dari stok bulog tersebut, semuanya tersebar di berbagai daerah yang ada di NTT. Menurutnya, ada 8(delapan) cabang dan dua cabang pembantu. "jadi beras ini kita berkombinasi. Jadi ada beras lokal dan beras yang kami datangkan dari wilayah lain, seperti Ruteng dan daerah lainnya" Ungkapnya


Secara presentase, kata Dia, selama ini, beras yang di serap dari petani lokal seperti di wilayah Flores dan Sumba tersebut, kurang lebih 29 persen.


Dia juga berharap agar dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah(Pemda) dan beberapa Kabupaten/Kota di wilayah NTT guna penyediaaan stok beras. "Disinilah, bagaimana kami(Bulog) membangun ekosistem dari hulu ke hilir dalam penguatan produksi beras lokal yang ada" Ucapnya

Selain itu, kata Alexander, Bulog juga menyediakan produk pangan komersial lainnya Seperti terigu, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan gula pasir, yang dijual dengan harga di bawah pasaran yang dapat dijangkau oleh masyarakat.


"kami memiliki beberapa barang premium seperti ada minyak goreng, terigu dan lain-lain. Nah ini yang akan kami gelar pasar murah. Tujuannya untuk menjangguli gejolaknya harga pangan" Paparnya


Dijelaskan, beras yang diambil lebih banyak dari luar provinsi yakni dari Jawa Timur(Jatim), Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi pemasok beras terbesar untuk NTT.(jh)

Baca juga