HEADLINE

Alasan Tiada Ruang Kosong RSUD Atambua diDuga Menolak Pasien Kritis

BELU;Jejakhukumindonesia.com,Sangat amat di sayangkan,Rumah Sakit Umum Daerah Mgr.Gabriel Manek Atambua diduga menolak salah satu pasien asal kota atambua yang saat itu sedang dalam keadaan kritis.


Sangat amat miris, pasien yang sedang dalam keadaan darurat ini ketika dilarikan ke RSUD Gabriel Manek,SVD Atambua namun sayang sekali pasien yang sedang kritis dan berada didalam ambulans ini belum sempat diturunkan sudah ada penolakan dari pihak IGD dengan alasan tidak ada ruangan yang kosong saat itu.


Dengan berharap untuk mendapat pertolongan di RSUD Atambua namun justru pasien yang sedang tidak sadarkan diri ini terpaksa dibawa keluarga atau pendamping mencari RS lain untuk dirawat karena mendapat penolakan dari pihak RSUD Atambua pada minggu 15/01/2023


Menurut Kartika ketika tiba di IGD tanpa ada tindakan medis apapun pasien yang sedang kritis itu langsung di sambut dengan penolakan


Saat tiba bukannya pasien tersebut dilayani melainkan langsung disambut dengan penolakan oleh seorang dokter dengan alasan tidak ada ruang perawatan yang kosong saat itu sehingga kami diarahkan untuk pergi ke Rumah Sakit lain."jelas kartika


Mendengar hal itu pendamping pasien yang hanya ingin menolong itu dengan cepat langsung mengarahkan suaminya untuk secepatnya membawa pasien pergi agar cepat mendapat pertolongan,mengingat pasien dalam keadaan kritis atau sedang tidak sadar disebabkan penyakit gulanya saat itu sangat buruk


Bibi ini sudah lama sakit dan dia hidup sebatang kara karena anak-anaknya merantau sedangkan dia juga seorang janda di tinggal mati suaminya apa lagi dia memiliki penyakit gula sehingga kemarin itu kritis dan tidak sadarkan diri sehingga saya bersama suami melarikan dia ke Rumah Sakit dengan harapan cepat ada pertolongan.


Pada saat kami tiba saya langsung turun temui perawat yang ada di IGD untuk menjemput pasien,hanya saja tidak lama datanglah seorang dokter dan perawat langsung menyampaikan kepada kami untuk ke RS lain karena tidak ada tempat kosng"kalian ke Rumah Sakit lain saja karena disini sementara semua ruangan penuh dan tidak ada yang kosong"kartika mengulangi kata-kata dokter tersebut


Karena pasien ini sementara darurat jadi saya tidak ingin buang waktu untuk merespon dan langsung saya minta suami untuk langsung tutup pintu mobil dan cepat pergi.


Pasien atas nama Maimunah 60 tahun ini sebelumnya mengalami luka pada bagian kakinya akibat tusukan paku,namun karena kondisi lukanya tidak membaik maka pasien tersebut pergi berobat hingga opname di RSUD Atambua dan didiagnosa penyakit Gula sejak bulan november 2022 lalu.


Selama kurang lebih 2 minggu mendapat perawatan di Rumah Sakit Maimunah pun diperkenankan kembali karena keadaannya sudah membaik.


Ketika setelah dirumah lagi-lagi pasien yang mengalami penyakit Gula ini kakinya tak kunjung baik hingga mengalami drop dan dalam keadaan koma sehingga kartika berinisiatif menolongnya untuk dilarikan ke Rumah Sakit Umum Atambua


Namun harapan untuk mendapat pertolongan dan perawatan di RSUD ini pupus didepan pintu IGD karena ditolak dengan alasan tidak ada ruang karena semuanya sudah penuh.saya sungguh sedih melihat keadaan bibi." ungkapnya kartika dengan penuh kesal


Saya yang selama ini selalu memperhatikan dia (Pasien-red) dan karena kondisinya buruk sekali kemarin itu sehingga saya berniat untuk membawanya ke RS tetapi kasihan sekali baru buka pintu dan mau diturunkan pasien tiba-tiba ada dokter dan perawat yang hampiri kami lalu bilang bawa ke RS lain saja karena disini sementara ruang pada penuh bahkan tidak ada tempat sama sekali.


Merespon hal itu jadi kami harus cepat-cepat bawa pasien untuk cari RS lain karena saat kami bawa kesana (RSU) itu pasien lagi koma dan darurat saat itu


Sedih dan sakit hati sekali karena langsung ditolak begini,sebenarnya diterima dulu untuk ditolong bukan kami langsung ditolak dan di suruh ke RS lain.


Saya mohon tolonglah semoga soal miskin atau perbedaan apapun tidak jadi alasan untuk ditolak ataupun alasan lain apalagi dalam keadaan sedang kritis,kalau begini pasti pasien lain yang mau datangpun pasti ragu dan tidak mau datang ke Rumah Sakit."harapnya


Kasubag Humas RSUD atambua Yohanes Seran,SE ketika dikomfirmasi ia membenarkan kejadian tersebut benar adanya namun itu disebabkan karena kondisi pada saat itu (15/01/2023) semua tempat tidur penuh maka dokter IGD menyarankan untuk berobat ke Rumah Sakit lain.


Ia betul kejadiannya kemarin,15/01/2023, Pasien datang ke IGD RSUD Atambua dan ada indikasi rawat inap, oleh karena kondisi per tanggal 15/01/2023 kemarin kondisi Tempat Tidur di rumah sakit Penuh,  karena itu Dokter sarankan agar pasien berobat ke rumah sakit lain untuk mendapat pelayanan kesehatan."Jelas singkat Yohanes.(ew)

Baca juga