Advertisement
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Badan Eksekutif Mahasiswa
Nusantara Nusa Tenggara Timur (BEMNUS NTT) mengadakan konferensi pers di gedung
Pengadilan tidak pidana korupsi Kupang, Rabu 15/02/23)
Bemnus ntt hari ini mengawal sidang
penijauan kembali terhadap putusan
perkara pidana tindak korupsi Atas Putusan Mahkamah Agung NOMOR: 2273
K/PID.SUS/2022 Tanggal 14 Juni 2022 jo Putusan PT KUPANG Nomor:
39/PIDSUS-TPK/2021/PT Kpg Tanggal 8 Desember 2021 jo Putusan Pengadilan Tipikor
Kupang Nomor : 49/Pid.Sus.TPK/2021/PN.Kpg, Tanggal 1 Oktober 2021 ATAS NAMA
TERDAKWA : Dr dr. Fransiscus Nanga Roka, SH, MH.
berdasarkan Surat Perintah Penangkapan
Nomor: Print-70/N.3.17/Ft.2/07/2020 tanggal 27 Juli 2021 terhadap terdakwa dr
Fransiscus Nangaroka selaku Penyedia dalam tindak pidana korupsi Pengadaan
Barang Habis Pakai dan Reagentia pada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur
Tahun Anggaran 2013
Oleh karena itu kami bemnus ntt mengadakan
konferensi pers bertujuan untuk, hukum itu harus ditegahkan, karena ada beberap
persoalan yang kami temukan dalam kasus tersebut karena itu sebagai kaum yang
beritelektuan harus mengambil bagian dalam kasus tersebut.
Dalam kasus ada beberapa poin yang kami
harus kawal dalam sidang PK tersebut
Bahwa Terdakwa sebelumnya telah dituntut
dalam perkara yang sama yaitu dalam perkara No 33 /PIDSUS-TPK/2020/PN.Kpg yang
telah berkekuatan hukum tetap pada 30 November 2020 sehingga Putusan No 2273
K/Pidsus/2022 Tanggal 14 Juni 2022 jo Putusan No 39/PIDSUS-TPK/2021/PT.Kpg jo
Putusan No 49/Pidsus- TPK/2021/PN.Kpg telah melanggar/bertentangan dengan Asas
NE BIS IN IDEM seperti yang dimaksud dalam pasal 76 KUHP jo pasal 18 UU Hak
Asasi Manusia
Bahwa surat perintah penyidikkan Nomor:
PRINT- 81/N.3.17/Fd.1/12/2020 tanggal 14 Desember 2020 maupun surat perintah
penyidikkan Nomor: PRINT- 22/N.3.17/Fd.1/03/2021 tanggal 30 Maret 2021 batal
demi hukum/NIETIG sehingga Putusan MA 2273 K/PID.SUS/2022 jo putusan PT No
39/PIDSUS- TPK/2021/PT.Kpg jo putusan No 49/PIDSUS- TPK/2021/PN.Kpg juga Batal
Demi Hukum
Bahwa Terdakwa tidak pernah diperiksa
sebagai saksi dalam perkara Nomor 2273 K/PID.SUS/2022 jo Perkara No
39/PIDSUS-TPK/2021/PT.Kpg jo Perkara No 49/Pidsus-TPK/2021/PN.Kpg (Undue
process of Law)
Bahwa Adanya Dugaan Tanda Tangan Palsu
Bayu Sugiri dalam Surat perintah penyidikkan Nomor: PRINT-
22/N.3.17/Fd.1/03/2021 tanggal 30 Maret 2021, Surat Panggilan Tersangka I,
Surat Panggilan Tersangka II, Surat Panggilan Tersangka III
Bahwa Adanya Dugaan Tanda Tangan Palsu JPU
dalam Surat Tuntutan
Bahwa putusan MA No 2273 K/Pid.Sus/2022
tanggal 14 Juni 2022 jo putusan No 39/PIDSUS-TPK/2021/PT.Kpg tanggal 8 Desember
2021 jo putusan pengadilan negeri No 49/PIDSUS-TPK/2021/PN.Kpg tanggal 1
Oktober 2021 Melanggar Pasal 17 ayat 5 UU Kekuasaan Kehakiman serta Pasal 220
KUHAP.
Dan harapan kami yg tergabung dalam Aliasi
BEM NUSANTARA NTT untuk berbetul” menjalankan aturan ini sesuai dengan
Undang-undang yang berlaku oleh, karena itu kami tetap kawal trus dalam
persoalan ini sesuai dgn mekanisme yang ada. (Tuntutan saulus ngabi nggaba
selaku Korda Bemnus ntt) *