HEADLINE

HARDIKNAS 2021 DI KOTA KUPANG MENDUKUNG PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR

 


KOTA KUPANG; Jejakhukumindonesia.com,Hari Pendidikan Nasional pada 2021  di Kota Kupang dirayakan secara virtual dengan tempat utama di Sekolah Dian Harapan Kota Kupang. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Kupang, Dr.Jefirstson R Riwu Kore , M.M .MH,dan Drs.Dumuliahi DJami M,si Kepala Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Kota Kupang.  Walikota Kupang hadir dalam acara ini beberapa menit lalu harus meninggalkan upacara secara virtual karena ada tugas lain yang sangat penting berhubungan dengan pemerintahan RI.

Peringatan Hardiknas itu kemudian dipimpin  oleh Kadis pendidikan  dan Kebudayaan kota kupang, Drs.Dumuliahi  Djami.M.Si.

Dalam sambutannya, Kadis P dan K menyampaikan, "walaupun dengan kekuatan  sederhana pada peringatan Hardiknas di Kota Kupang kali ini,  saya sebagai Kepala Dinas mengucapkan terimakasih yang  kepada bapak Walikota Kupang, dengan kesibukan luar biasa   bisa mampir hadir di perayaan peringatan hardiknas tahun ini."

Walikota Kupang tidak dapat hadir lebih lama, menurut kadis Dumul karena   ada Zoom meeting jam 09.WIB dengan Presiden RI.

"Beliau ingin bersama kita tapi harus pulang karena ada  Zoom Meeting dengan bapak Presiden, " ungkap kadis. 

Lanjut kadis dalam sambutannya, " teman-teman kegiatan hari ini sederhana tapi sangat menyentuh. Persiapan memang ketika badai datang porakporandakan perencanaan kita, tapi kita bisa selesaikan dan dapat merayakan peringatan hardiknas tahun ini."

Dumul djami meneruskan, "peringatan hari raya ini diisi dengan acara yang menarik. Ada nyanyian, ada tarian, ada puisi dan ada video klik dengan adegannya dari beberapa tempat. Karena itu, saya ucapkan terimakasih pula kepada semua guru, dan kepala sekolah.

Dalam sambutanya beliau meminta adanya kekompak semua elemen pendidikan.

"Mohon  kekompakan yang ada pada kita,  mari kita jaga apapun kegiatan kita bersama nanti. Hal ini perlu tetap dipertahankan. Sebagaimana mestinya. 

ada kegiatan donor  darah dan  kita dapatkan 64 kantong," tuturnya.

Kadis pada kesempatan tersebut juga menegaskan soal upaya pencegahan pandemi covid- 19 dan dalam rangkan kedepan kegiatan tatap muka di sekolah akan dibuka kembali, dia berpesan,

"saya akan keluarkan surat wajib vaksin kepada semua guru, terutama guru PNS. Vaksin itu dilalukan  di setiap Puskesmas di Kota Kupang. Tidak ada guru yang tidak mau divaksin. Karena vaksin adalah program nasional."

Dengan mengangkat realita pemberian vaksin,  menurut kadis  pada lanjutan sambutannya, "semua pemerintah dari tingkat nasional Presiden dan jajajarannya sampai Pemerintah Daerah wajib vaksin. Tidak perlu  percaya pada berita hoaks. Bila ada yang tidak vaksin harap menunjukkan surat keterangan dokter alasan mengapa tidak vaksin. Jadi para guru perlu mentaati prokes termasuk vaksin  sebagai upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai pandemi covid-19."

Ketua panitia Hardiknas 2021 di Kota Kupang, di sela-sela kegiatan memberikan keterangan kepada media ini katanya, "Hari Pendidikan Nasional  02 Mei 2021 kami lakukan secara virtual karena Kota Kupang masih zona merah Covid-19." 

Ketua panitia juga menerangkan, Ini dilakukan berdasarkan intruksi atau petunjuk dari kepala dinas P dan K kota Kupang.

Peringatan hari pendidikan secara virtual ini diikuti dari sekolah tingkat  TKK,  SD dan SMP se- Kota Kupang. 

Ketua panitia  Margarita Ratu S.Pd yang  juga Kepala Sekolah SMPN 1 Kota kupang menaruh harap akan pendidikan lebih baik dan berkualitas.

"Harapan kami agar Pendidikan Kota kupang lebih ditingkatkan dengan menuju ke 'merdeka belajar' seperti yang diharapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Bagaimana kita menuju merdeka belajar, walaupun kita masih dengan belajar jarak jauh," ujarnya.

Sementara itu, Romo Amance Ninu,  Kepala Sekolah SMP Katolik St. Yoseph Naikoten II Kota Kupang yang juga hadir  pada momen ini, ketika diminta pendapatnya, beliau mengatakan, "semoga dengan perayaan hardiknas tahun ini, anak-anak tetap bersemangat, bangkit dan bergerak, seperti semangat tokoh pendidikan nasional kita, bapak Ki Hajar Dewantoro."

 Romo Amance meneruskan, "kita  belajar menjadi manusia-manusia merdeka. Guru-guru tetap giat mendampingi, membimbing anak-anak seperti motto dan semboyan Ki Hajar Dewantoro, Pendiri Pendidikan Nasional (Pendiri Pendidikan Nasional -red), menggerakan pendidikan 'ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.' Semoga guru guru dan kepala sekolah itu betul betul dibelakang untuk memberi dorongan, di tengah-tengah memberi semangat dan di depan untuk memimpin dan membimbing anak anak."

Di masa pandemi covid dan badai Seroja harapan romo akan pendidikan anak berkualitas dan berkarakter. 

"Kita sama sama menata  kembali apa yang harus disiapkan untuk masa depan.  Hadapi pandemi, kita harus taat pada protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas kita, tetatap menjaga diri kita agar sehat jiwa dan raga. Badai seroja juga memporak porandakan bagian-bagian hidup kita, beberapa tempat, rumah, gedung sekolah, kantor dan kita perlu menata kembali itu," pinta Kepsek SMPK St. Yoseph.

Romo juga terhadap orangtua siswa berharap,  kepada orangtua agar tetaplah menjadi pendidik utama. 

"Kami guru dan kepala sekolah berterima kasih kepada orangtua karena selama pandemi dan badai seroja orangtua benar- benar setia berperan menjadi pendidik utama. Karena rumah adalah tempat pendidik pertama dan utama, dan anak-anak mengalami itu. Kita berterimakasih kepada orangtua yang mendukung sekolah dan anak anak."

Salah satu guru pengajar pada Sekolah Dian Harapan (SDH) HanselGeofan Jaila yang mewakili siswa-siswi pada momen Hardiknas tahun 2021 kepada  media ini mengungkapkan bahwa Semoga kedepan kita bisa menjadi pelaku pendidikan lebih konkrit lagi dan sinergitas dengan situasi pandemi covid-19 tetap menjaga komitmen untuk mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh guru pengajar secara nyata dan peran orang tua sangatlah mendukung dan selalu berkolaborasi dengan guru. " tutup Hansel.(hm)

Baca juga