- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
HEADLINE
Danrem 161/Wira Sakti terima Paparan Dansatgas TMMD ke 120 TA 2024 Wilayah Korem 161/Wira Sakti
Sebagian Wilayah Masih Terapkan PPKM Level -4, Demokrat Minta Komitmen Serius Pemerintah
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Fraksi Solidaritas Pembangunan DPRD NTT meminta komitmen serius pemerintah tangan pendemi Covid -19, yang sampai dengan saat ini masih ada beberapa Kabupaten masih menerapkan PPKM level-4.
Demikian pendapat akhir Fraksi Solidaritas Pembangunan DPRD NTT terhadap Ranperda tentang perubahan keempat Perda No 9 tahun 2011, tentang Retribusi Jasa Usaha, saat Rapat paripurna di Gedung DPRD NTT, Rabu(2/9/2021) yang ditandatangani Ketua, Reny Marlina Un SE,MM dan sekretaris dr.Christian Widodo.
'Hingga saat kita masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Bahkan di Kota Kupang, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Timur masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level-4. Fraksi meminta atensi dan komitmen Pemerintah serta kita semua untuk tidak kendur sedikit pun dalam perang melawan Covid-19," kata Reny Marlina Un
Fraksi Demokrat Solidaritas Pembangunan meminta pemerintah agar upaya-upaya penanganan Covid-19 seperti testing, tracing, treatment (3T), Vaksinasi serta penegakan Protokol Kesehatan tetap harus dilaksanakan secara disiplin, masif dan ketat.
Di sisi lain, sejauh pengamatan Fraksi, pelaksanaan vaksinasi di daerah kita akhir-akhir ini semakin gencar dan meluas. Animo masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19 pun sangat besar.
"Kita bersyukur belakangan ada banyak pihak, termasuk partai politik, telah turut ambil bagian memfasilitasi vaksinasi di berbagai daerah di wilayah kita. Fraksi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berinisiatif mendukung percepatan proses vaksinasi di daerah kita. Fraksi juga mendorong Pemerintah untuk terus menggalakkan percepatan vaksinasi sehingga target tercapainya herd immunity di Indonesia dapat terwujud," kata Reny Marlina Un.
Selain menyoroti soal penangan pandemi Covid -19, fraksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur yang telah memberikan tanggapan atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda Tentang Perubahan Ke Empat Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha. Fraksi sangat memahami bahwa pengajuan Ranperda ini semata-mata dilatari niat dan semangat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Fraksi memberikan dukungan sepenuhnya.
Namun demikian, Fraksi memandang perlu memberikan beberapa catatan untuk diperhatikan dalam pelaksanannya, sebagai berikut:
Pertama, Penentuan objek-objek retribusi dan penentapan besaran tarif atas objek-objek retribusi berkorelasi linier dengan ketersediaan fasilitas (sarana dan prasarana) serta kinerja pelayanan yang diterima atau dirasakan oleh masyarakat. Penarikan tarif retribusi untuk pelayanan yang buruk atau fasilitas yang jauh dari memadai, dalam pandangan Fraksi, merupakan tindakan yang tidak adil. Oleh karena itu Fraksi meminta Pemerintah agar sungguh-sungguh memastikan keberadaan maupun kelayakan fasilitas-fasilitas (sarana dan prasarana) yang tersedia di semua objek retribusi, serta terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kinerja pelayanannya.
Kedua, Fraksi mendorong Pemerintah untuk terus meningkatkan instrumen-instrumen pengendali internal dan memperketat pengawasan sehingga tidak terjadi kebocoran atau maladministrasi.
Ketiga, Fraksi juga mendorong Pemerintah agar mengkaji kembali secara matang dan jika perlu memasukkan tambahan sumber-sumber retribusi baru sesuai dengan kewenangan Pemerintah Provinsi yang termuat dalam urusan Konkuren dalam UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.(Dlg)