HEADLINE

Tunjukkan Kualitas Intelektualmu Di Lapangan dan Mampu Membangun Perspektif Yang Luas

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta mahasiswa untuk menunjukan kualitas diri di lapangan. Harus mampu membangun perspektif yang luas. 

"Kalau kamu semua hanya tertarik di kantor  serta tidak tertantang dan tertarik dengan panas dan hujan, gelombang dan arus, NTT tidak akan maju. Secara intelektual,  kamu punya tapi daya tahan tidak ada. Hal itu buat kalian tidak akan maju. Padahal NTT dengan potensi kekayaan yang dimiliki butuh anak-anak muda yang berenergi. Kamu harus tunjukan kualitasmu di lapangan,"kata Gubernur saat beraudiensi dengan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara NTT di ruang kerja Gubernur, Selasa (5/10).

Gubernur meminta para mahasiswa untuk berkontribusi nyata dalam mengoptimalkan sektor-sektor unggulan di NTT seperti pertanian,  peternakan,  perikanan,  pariwisata,  energi baru dan terbarukan. 

Membangun diskusi dengan pimpinan perangkat daerah dan pengusaha untuk mencapai perspektif yang lebih luas. 

"Cara berpikir kamu harus berbeda dengan cara berpikir kami generasi tua. Harus buat terobosan karena kalian hidup dalam dunia dengan tingkat kecerdasan yang makin maju,  artifisial intelegent yang makin banyak. Kalau kalian tidak tergerak untuk terlibat dan berpartisipasi aktif,    orang lain dari luar akan masuk. Tidak perlu heran kalau kita hanya jadi penonton nantinya. Pemuda itu selalu tergerak dan bergerak di saat masyarakat hadapi masalah serius terutama pada sektor pertanian,  peternakan, perikanan dan pariwisata, " jelas Gubernur VBL. 

Lebih lanjut,  Gubernur Viktor mengapresiasi inisiatif yang dilakukan BEM Nusantara untuk mendorong percepatan proses vaksinasi. Namun inisiatif itu harus diperluas. 

"Itu (percepat vaksinasi,red) langkah dan partisipasi yang excellent. Namun untuk konteks NTT,  kalian harus mampu gerakan teman-teman lain supaya lebih excellent di pertanian,  peternakan, perikanan dan pariwisata. Memberikan kebanggan terhadap provinsi ini. Kalian harus bangun perpektif yang luas. Kita punya kekuatan pada anak-anak muda yang peduli, "kata Gubernur. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mempersilahkan para mahasiswa untuk terus mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah. 

"Silahkan berdemo dan kritik pemerintah. Tapi tidak boleh disertai caci maki. Sebagai pemimpin yang memegang jabatan publik, harus terbuka dengan berbagai perspektif berbeda. Kita tidak boleh alergi dengan demo. Demo adalah ekspresi untuk mengungkapkan pendapat, untuk melatih dan sarana  mengembangkan diri para mahasiswa.Kalian harus bisa jadi gerakan intelektual muda untuk pembangunan.Mengkritisi pembangunan yang tidak jalan, "jelas Gubernur Viktor. 

Sementara itu, Koordinator BEM Nusantara wilayah NTT, Willi Orlando menjelaskan tujuan audiensi tersebut adalah silaturahmi untuk membangun sinergi dengan pemerintah provinsi. 

"BEM NTT baru berjalan dua tahun. Saat ini kita sedang terlibat dalam gerkaan untuk mempercepat proses vaksinasi  di beberapa kabupaten terutama di kalangan kampus sehingga proses belajar offline dapat segera terwujud, " jelas Willi. 

BEM NTT merupakan representasi dari 28 kampus yang tersebar di seluruh NTT. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut pengurus BEM NTT,  Delvianus Bian dan Isto Willem,  para Staf Khusus Gubernur,  Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT,  Karo Ekonomi dan Administrasi Pembangunan NTT.(hms)



Baca juga