HEADLINE

Aliansi KGS Cabang Belu-Malaka Hadiri Dalam Upacara Pemakaman Piter Naet Korban Kecelakaan Maut Halilulik

 

BELU;Jejakhukumindonesia.com,Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti (KGS) Cabang Belu-Malaka hadiri sidang perkabungan di Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu atas kepergian almarhum Petrus Naet (Piter) yang dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 20/04/22 akibat kecelakaan maut (laka lantas) di desa RinbesiHat.


Kehadiran lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti di rumah duka dikantongi sebuah karangan bunga, ada pun sumbangan beberapa dus aqua. Hal tersebut sebagai bentuk solidaritas aliansi untuk ikut ambil bagian dalam situasi duka yang dialami oleh masyarakat Belu pada umumnya dan wilayah kecamatan Tasifeto Barat, Raimanuk dan Nanaet Duabesi pada khususnya.


Demikian informasi dihimpun media ini, Jumat (22/04/22) siang.


Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti (KGS), Simon Manek kepada media ini menyampaikan bahwa, sebagai masyarakat Indonesia yang berbudaya, tentunya tradisi budaya ketimuran yang disandang oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Belu perlu dijunjung tinggi baik dalam suka maupun duka.


Dikatakan Simon Manek, kemarin Kamis (21/04/22) siang, ada utusan dari keluarga  yang mendatangi sekretariat untuk menyampaikan berita duka ini. 


Sebagai masyarakat yang berbudaya, saya menghargai undangan dukacita tersebut, sehingga pada hari ini saya bersama Kabid Intel dan beberapa staff aliansi sempatkan diri untuk menghadiri sidang perkabungan ini.


"Karena tradisi hakneter no haktaek malu yang membawa aliansi tiba di tempat ini, pada hari ini. Dan kedua point tersebut memiliki aliansi merasa bahwa kehidupan semua orang di dunia ini tidaklah terlepas dari kematian atau duka. Oleh karena itu, dengan semangat hakneter no haktaek malu, saya bersama staff hadir disini," katanya.


Menurutnya, kematian itu diibaratkan seperti tamu yang datang tak disangka. Kematian itu adalah sarana untuk menempuh hidup baru.


"Kematian almarhum Piter sudah merupakan ajal dari Yang Maha Kuasa. Setiap orang tidak bisa menghindari kematian. Sebab kematian itu sifatnya mutlak, datang tak diundang," ungkapnya.


Simon Manek menuturkan bahwa, kepergian almarhum Petrus Naet (Piter) sangat memprihatinkan dikarenakan kecelakaan maut.


"Kematian almarhum sangat mendadak, bukan karena sakit penyakit akan tetapi karena kecelakaan maut. Dan pada hari ini keterlibatan dan kehadiran aliansi di tempat ini atas dasar rasa kemanusiaan, rasa kepedulian, dan ingin berbagi rasa dengan sesama yang bersedih," tandasnya.


Dikatakan Simon, sumbangan yang dibawa aliansi pada hari ini tidak seberapa. Namun hal itu dipandang perlu untuk saling membantu demi meringankan beban keluarga yang sedang berduka saat ini, bebernya.


Semoga jiwa almarhum bisa diterima oleh Yang Maha Kuasa, agar bisa mendapat kebahagiaan diakhirat dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan Rahmat penghiburan, tutupnya.(ew)

Baca juga