HEADLINE

Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Terus Berkarya

 


KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Saya merasa terharu dan berbahagia karena bisa menerima bapak/ibu sekalian pada kesempatan hari ini. Bapak/ibu memang tidak bisa melihat secara fisik, tetapi hati dan perasaan bapak/ibu sekalian bisa melihat kami dan kami juga bisa melihat bapak/ibu sekalian. Oleh sebab itu, saya pada kesempatan ini menerima bapak/ibu sekalian tidak dengan mata biologis, tapi juga dengan mata hati. Mata hati itu dalam arti bahwa kita ada keserasian perasaan, dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan juga tidak ada yang secara kebetulan, ini memang jalan Tuhan agar bapak/ibu bisa bertemu dengan saya dan kita bisa berdiskusi”.


Demikian yang dikatakan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, saat menerima audiens dari DPD PETKI (Perkumpulan Tuna Netra Kristiani Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada hari ini, Selasa, 5 April 2022.


Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa keterbatasan secara manusiawi maupun keterbatasan secara fisik tidak mengurangi sedikitpun nilai dan eksistensi kita sebagai manusia di muka bumi ini, dan itu pasti.


“Kita semua pada dasarnya sama di mata Tuhan. Bagi mereka yang ada keterbatasan fisik maupun yang tidak, itu semuanya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu, saya menyambut baik organisasi ini yang berlandaskan keagamaan. Karena bagaimanapun juga kehidupan kita ini hanya ada tiga unsur, yaitu yang pertama kita hidup bersama dengan Sang Maha Kuasa yang telah menciptakan kita. Kedua, kita hidup juga dengan sesama kita. Serta yang ketiga, kita juga berinteraksi dengan lingkungan dimana kita berada”.


Dalam kesempatan yang sama, Bapak Marthen Wabang, selaku Ketua DPD PETKI (Perkumpulan Tuna Netra Kristiani Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan maksud dan tujuan mereka untuk beraudiens dengan Bapak Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, dan juga mengucapkan terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam hal ini bapak Wakil Gubernur yang telah menyediakan waktunya untuk bertemu.


Beliau juga sangat mengharapkan agar Bapak Wakil Gubernur bisa menyediakan waktu untuk bisa membuka kegiatan Musda Ke-II DPD PETKI (Perkumpulan Tuna Netra Kristiani Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sedianya akan dilaksanakan pada Bulan Desember 2022.


“Besar harapan kami agar Bapak bisa turut hadir dan membuka kegiatan Musda Ke-II DPD PETKI (Perkumpulan Tuna Netra Kristiani Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Bulan Desember 2022 nanti”.

Di penghujung pertemuan, Josef Nae Soi berpesan agar DPD PETKI (Perkumpulan Tuna Netra Kristiani Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur agar terus berkolaborasi dengan pemerintah dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan seluruh warga masyarakat di Nusa Tenggara Timur terkhususnya bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.


“secara manusiawi bapak/ibu memang memiliki keterbatasan, tetapi Tuhan tidak melihat itu sebagai keterbatasan. Di mata Tuhan kita semua ini sama derajatnya. Keterbatasan fisik itu diistilahkan oleh manusia, tetapi Tuhan Tidak. Sekali lagi kita semua ini sama di mata Tuhan” tutup Nae Soi.(hms)



Baca juga