HEADLINE

Kajari Kupang Atensi dugaan Korupsi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang

 

Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Kepala Kejaksaan Negeri  (Kajari) Kabupaten Kupang, Ridwan Sujana Angsar, SH. MH atensi dugaan korupsi pada dinas Kesehatan Kabupaten Kupang tahun anggaran  2018, 2019, 2020 dan tahun anggaran 2021 


Hal ini diungkapkan Kajari Kupang saat berdiskusi dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Media Online Indonesia ( MOI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Herry F.F. Battileo, SH MH dalam acara silahturahmi DPW.MOI NTT dengan Kajari Kupang, Kamis, 12 Mei 2022.

 

Dalam diskusi tersebut ketika menyingung besaran kerugian negara Iwan Angsar sapaan akrab Kajari Kupang  mengatakan pihaknya dari intel Kejari  sementara  melakukan uji petik  pada 27  puskesemas di kabupaten Kupang. 


Menurut Iwan, yang menjadi proritas dalam penanganan korupsi  di kabupaten Kupang yaitu   program fisik  dan beberapa program pada dinas kesehatan diantaranya juga  Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 


" Setiap puskesmas dalam satu tahun anggaran, setiap ouskesmas mengelola anggaran cukup besar namun dugaan kami 40 persen penggelolaan tersebut kami duga  dipertanggungjawabkan secara fiktif, " tutur Iwan Angsar. 


Terkait pembangunan fisik Iwan Angsar akan meminta ahli untuk mengecek volume dan mutu bangunan termasuk pembangunan beberapa puskesmas. 


" Apakah pembangunan tersebut sudah sesuai spek atau tidak, " ungkap Iwan Angsar. 

Dihadapan  Persatuan wartawan MOI NTT  terhadap pernyataan Kajari Kabupaten Kupang, Herry F.F. Battileo SH,  MH dan juga sebagai Ketua DPD Persatuan Wartawan Media Online Indonesia Prov NTT dan  merupakan pengacara kondang Kota Kupang mengatakan sosok Kajari kabupaten Kupang  seorang yang komit memberantas korupsi.


Menurut Herry, Iwan merupakan   sahabatnya   sesama jebolan pasca sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. 


" Iwan sosok yang cerdas, pemimpin yang bijak dan punya komitmen dalam pemberantasan korupsi, " dan kami berkomit untuk mengawal pemberitaan terhadap kasus tersebut,ucap Herry. (*Tim)

Baca juga