HEADLINE

KEPSEK SMPN 1 FATULEU ,FLORINCE LUMBA MEMBANTAH TUDINGAN EN OKNUM GURU HONORER BAHWA DIRINYA DI FITNAH


KUPANG;JejakhukumIndonesia.com,Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Fatuleu, Kabupaten Kupang, Florince Lumba membantah tudingan EN oknum guru honorer yang menyatakan bahwa dirinya difitnah.


Menurut Kepsek SMPN 1 Fatuleu ini bahwa dirinya memiliki bukti dan saksi – saksi yang mendukung perbuatan EN oknum guru honor dan SSP oknum guru kontrak yang berbuat hal – hal yang tidak baik di SMPN 1 Fatuleu.


“Saya memiliki bukti dan saksi – saksi pendukung yang menyatakan perbuatan oknum EN dan SSP di SMPN 1 Fatuleu, Kabupaten Kupang, ” kata Kepsek SMPN 1 Fatuleu, Florince Lumba kepada wartawan, Sabtu (20/05/2022) malam kemarin.


Kepsek Florince menegaskan, dirinya tidak sedang memfitnah EN maupun pihak lain, karena apa yang disampaikan ke publik berdasarkan bukti yang dikantongi.


“Mereka minta saya harus klarifikasi dan meluruskan bahasa saya. Tetapi apa yang saya sampaikan itu sudah benar. Sehingga saya tidak perlu meluruskan yang bengkok, dan membengkokan yang lurus,” tegas Florince


Menurutnya, Ia diberi deadline waktu selama 1×24 jam untuk segera memberikan klarifikasi, serta menunjukan bukti-bukti terkait pernyataanya yang telah di publikasikan, sebelum mereka menempuh jalur hukum.


“Mereka berikan waktu 1×24 jam untuk klariikasi dan tunjukan bukti. Jika tidak, maka mereka akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” jelasnya.


Meski demikian, Floreince menegaskan, sebagai warga negara Indonesia yang baik, ia siap, jika EN ingin melaporkan dirinya ke pihak kepolisian, sehingga masalah tersebut bisa dibuktikan secara yuridis.


“Mereka mau gunakan jalur apapun tetap saya siap. Karena saya punya 15 guru dan sejumlah murid yang siap bersaksi. Selain itu, saya juga punya bukti. Jadi biarlah secara yuridis yang buktikan,” terangnya.


Florince menerangkan, sebenarnya ia memberikan pernyataan karena merasa tidak nyaman terhadap ancaman yang terus dilontarkan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Kupang.


“Sebenarnya saya sudah berusaha untuk menutup prilaku kedua oknum itu. Tetapi puji Tuhan, tanpa diminta mereka telah menunjukan jati diri mereka dengan sendirinya,” ungkapnya.(jh*tim)

Baca juga