HEADLINE

KKBD Kota Kupang, Sukses menggelar Halal Bi Halal dengan meriah



Kota Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Kerukunan Keluarga Bima Dompu (KKBD) Kota Kupang menggelar kegiatan Halal Bi Halal bersama seluruh warganya di Kota Kupang dan sekitarnya. Kegiatan yang berlangsung meriah di halaman Gedung Rumah Singgah KKBD Kota Kupang pada hari Minggu, 22 Mei 2022 pukul 10.00 wita.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Kupang Bapak Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH, beliau didampingi juga oleh Camat Oebobo dan Lurah Liliba, dan Ustadz Drs. KH. Pua Monto Umbu Nay (Ketua Umum PWNU NTT) yang bertindak sebagai penceramaha agama, hadir pula Ketua KKBD Wilayah NTT Arifin H. Muhtar, S.Sos dan beberapa mantan Ketua KKBD Wilayah NTT seperti Bapak Drs. Ambo, M.Si dan H. Muh. Kilad serta beberapa tokoh masyarakat Bima Dompu yang ada di Kota Kupang.


Dalam laporannya, Ketua Panitia Halal Bi Halal KKBD Kota Kupang Tahun 2022, Mansyur, SH menyampaikan ungkapan rasa bahagia yang luarbiasa karena kegiatan yang dipersiapkannya bersama panitia lainnya dalam waktu singkat, namun bisa berlangsung meriah, “saya sangat bahagia sekali melihat antusias warga kota kupang asal bima dompu bisa hadir dan memriahkan acara ini”. Ketua panitia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, donatur dan pengurus KKBD yang telah mensuport hingga acara ini terlaksana dengan baik. 


Ketua Kerukunan Keluarga Bima Dompu (KKBD) Kota Kupang Aladin, S.Ag., MH menyampaikan dan sekaligus melaporkan kepada Bapak Walikota Kupang bahwa “pembangunan rumah singgah KKBD Kota Kupang yang masih dalam proses pembangunan ini berasal dari sumbangan warga KKBD di Kota Kupang, di NTT atau bahkan warga bima dompu perantauan di daerah lainnya, serta yang sangat luarbiasa adalah bantuan dana hibah dari pemerintah provinsi NTT, mohon doa Pak Walikota, agar kami diberi kemampuan dan kesanggupan untuk bisa menuntaskan agenda besar ini melalui upaya-upaya yang halal dan tidak mengikat” ungkapnya


Sementara, Arifin H. Muhtar, S.Sos selaku Ketua KKBD Wilayah NTT dalam sambutannya menyampaikan bahwa “meskipun saya juga adalah warga Kota Kupang, namun sebagai Ketua KKBD Wilayah NTT saya menitip warga saya yang berjumlah 400-an Kepala Keluarga di Kota Kupang ini kepada Bapak Walikota”. Arifin juga menyampaikan bahwa warga Kota Kupang asal Bima Dompu merupakan asset SDM Kota Kupang, karena menggeluti berbagai profesi seperti ASN, TNI/Polri. Wiraswasta/Pengusaha, Guru/Dosen, Politisi, dan kepada warga kota kupang asal bima dompu saya berpesan untuk teru mendukung program pemerintah khususnya kota kupang, dan jangan membuat sejarah baru, karena tidak ada dalam sejarah orang bima dompu perantauan yang menjadi pembangkang pemerintah” pungkasnya. 

Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa ini bukan yang pertama kalinya, melainkan kedua kalinya saya duduk sama rendah bersama warga kota kupang asal bima dompu dalam acara halal bi halal, hal ini menunjukkan bahwa ada ikatan batin dan persaudaraan diantara kita yang bukan sekedar basa basi. Untuk itu, saya berharap, siang hari ini bukanlah pertemuan terakhir antara saya dengan para tokoh bima dompu, artinya aka nada pertemuan-pertemuan selanjutnya dimomen dan kesempatan yang berbeda. 


Dalam kesempatan tersebut, Bapak Jeriko (sapaan akrabnya) memaparkan bahwa Pemerintah Kota Kupang telah berupaya maksimal melayani masyarakat kota kupang, tanpa memandang Suku, Agama Ras, dan Antar golongan, namun masih banyak hal yang masih dan harus saya selesaikan, salah satu diantaranya adalah program ziarah tanah suci yakni Umrah bagi imam/remaja masjid, dan ziarah bagi pendeta dan pastor. Progam ini sempat terhenti selama + 2 tahun selama masa pandemic, dan jika pandemic ini berakhir, status pandemic dicabut oleh Bapak Presiden, maka saya berjanji akan melaksanakan kembali program tersebut. Pungkasnya.


Kegiatan halal bi halal tersebut dilanjutkan dengan tauziyah hikmah halal bi halal oleh Ustadz Drs. KH. Pua Monto Umbu Nay (Ketua Umum PWNU NTT). Kiyai Pua Monto (sapaan akrab beliau) mengatakan bahwa halal bi halal ini adalah budaya dan keunikan masyarakat islam Indonesia, hanya ada di Indonesia, tidak kita temukan di negara lain, termasukan di Arab Saudi sekalipun. Halal bi halal ini adanya di bulan Syawwal dan karena adanya Idul Fitri (kembali ke awal kejadian), idul fitri ada, karena kita telah menyelesaikan ibadah Ramadhan sebulan penuh, semoga amal ibadah ramadhan kita semua diterima oleh Allah swt, aaaaamiiiiin….3x. 

Dalam uraian ceramahnya Ustadz berpesan agar orang bima dompu dalam bekerja, harus mampu menjaga kepedulian terhadap kebersamaan, jangan hanya untuk tujuan dunia saja, tapi juga harus untuk tujuan akhirat, untuk ibadah kepada Allah swt, karena berdasarkan referensi yang saya baca dan pengalaman historis saya pribadi di Sumba menunjukkan bahwa orang bima dompu itu bukan pemburu kesenangan dunia, mereka datang ke Sumba untuk mengajarkan ilmu pengetahuan terutama ilmu agama. Saya berharap orang bima dimpu yang ada di kota kupang ini juga demikian adanya. Pungkasnya.

Menutup ceramahnya, KH. Pua Monto berharap, agar kemenangan yang kita raih setelah berpuasa, jangan kita nodai kembali dengan hal-hal yang dapat mengganggu kefitrahan kita sebagai manusia, hindari ghibah, olok mengolok, su’udzon terhadap sesama, dan amalan-amalan lain yang dapat merusak perjuangan kita meraih kemenangan selama bulan puasa kemarin, semoga nilai halal bi halal dengan terus meningkatkan silaturahim antar sesama tetap terpatri dalam sanubari kita masing-masing. Kiyai menekankan akan pentingnya membangun keshalehan sosial,, karena sejatinya fitrah manusia membutuhkan manusia yang lain, seseorang yang secara sosial baik, diyakini dia adalah memiliki paham dan praktek keberagamaan yang baik pula, dan itulah yang dimaksud oleh tema yang diangkat oleh panitia halal bi halal ini sebagai keberagamaan yang paripurna.( *Humas KKBD*)

Baca juga