HEADLINE

Gubernur VBL Ajak Pihak Gereja Terus Bermitra dan Berkolaborasi Bersama Pemerintah

 

OELAMASI;JejakhukumIndonesia.com,Gubernur NTT Viktor Bungtilu menghadiri

Ibadah Kebaktian GMIT Siloam Retraen Kabupaten Kupang pada Minggu (05/06/2022). Gubernur bersama Rombongan bertolak dari Kota Kupang menuju lokasi ibadah tersebut yang terletak Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang dengan lama perjalanan 1 jam 40 menit.


Setibanya disana, Gubernur bersama rombongan disambut secara adat dengan ritual natoni dan juga tarian penyambutan menuju tempat kebaktian. Tampak suasana sukacita dalam momen tersebut dimana masyarakat merasa senang akan kehadiran orang nomor 1 di Provinsi NTT tersebut.


Untuk diketahui, kehadiran Gubernur juga untuk melihat langsung Pembangunan Gedung baru Gereja tersebut diatas lahan seluas 9.375 m² yang peletakan batu pertamanya dilakukan tanggal 26 Mei 2022 lalu.


Dalam momentum tersebut, Gubernur juga meminta peran Gereja dalam pembangunan diantaranya bermitra bersama Pemerintah dalam penanganan stunting dan juga menekan masalah kemiskinan.


"Pesan saya agar semua umat berpartisipasi dalam pembangunan gereja, sehingga nantinya gereja dapat dimanfaatkan bukan saja untuk Jemaat beribadah pada hari minggu, tetapi juga dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan sumber daya Jemaat melalui pendidikan yang berkarakter Yesus dengan pelayanan bagi sesama dan mampu membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah kemiskinan, stunting dan masalah pembangunan lainnya di Amarasi," jelas Gubernur.


"Gereja dan lembaga tidak boleh terpisah, untuk itu para tokoh agama yang terus bersama Jemaat agar ikut serta membawa ide dan gagasan pembangunan dari Pemerintah untuk disampaikan kepada umat atau jemaat. Momentum Pentakosta ini kita maknai sebagai satu kesatuan gerak kita semua untuk membangun Amarasi, khususnya Jemaat Siloam Retraen," ungkapnya.

Gubernur juga kembali mengajak jemaat untuk menjunjung nilai toleransi serta persatuan dengan terus menggaungi Salam Kebangsaan.


"Ciri khas manusia NTT yang Pancasilais yaitu minimal menerima Salam - salam kebangsaan dengan tidak memperdebatkan perbedaan. Hal ini mesti terus diajarkan dan ucapkan di gereja, masjid, pura, wihara, dalam setiap kegiatan formal, acara pemerintahan, serta di setiap jenjang lembaga pendidikan," kata beliau.


"Mari kita kembalikan Amarasi menjadi lumbung pangan Kota Kupang. Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati kita semua," tambahnya.

Turun hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sony Libing, Staf Khusus Gubernur Prof. Daniel Kameo, Staf ahli Gubernur, Dr. Meserasi Ataupah, Asisten III Setda Prov NTT Samuel Handulaka, Kepala BPAD NTT Alex Lumba bersama tamu undangan lainnya.(rt/hms)

Baca juga