HEADLINE

Kasrem 161/Wira Sakti Menghadiri Apel Gelar Operasi Patuh Turangga 2022

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Kepala Staf Korem 161/WS Kolonel Inf Harzeni Paine, S.H., M.A. menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Turangga 2022 yang akan berlangsung selama 14 hari yakni dari tanggal 13 Juni sampai dengan tanggal 26 Juni 2022. Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Turangga 2022 ini melibatkan personil TNI-Polri dan Sat Pol PP di lapangan Apel Ricky Sitohang Polda NTT, Senin (13/06/2022).


Dalam apel gelar pasukan, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., saat sambutannya menyampaikan, "Puji Syukur kehadiran Tuhan YME atas segala limpahan Berkah, Rahmat dan Hidayah_Nya kepada kita, sehingga pada hari ini dapat melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Turangga tahun 2022 dengan tema *"Tertib Berlalu Lintas dalam Menyelamatkan Anak Bangsa"*. Berbicara tentang pelaksanaan Operasi Patuh Turangga ini adalah Operasi yang sudah kita laksanakan beberapa kali, operasi ini adalah bagian dari pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Adapun pelaksanaannya akan dilaksanakan mulai hari ini secara serentak sampai dengan Tanggal 26 Juni 2022".


"Tentu kita berharap dengan pelaksanaan operasi ini akan tercipta keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas dengan beberapa metode yang akan di laksanakan baik secara preventif, preemtif kemudian persuasif dan humanis. Saya yakin bahwa seluruh anggota, terutama jajaran anggota Direktorat Lalulintas atau anggota lain yang terlibat dalam pelaksanaan operasi ini baik dari rekan-rekan TNI, Satpol PP sudah paham cara bertindak terhadap pelaksanaan operasi ini. Ada beberapa sasaran yang akan kita laksanakan atau yang menjadi target dalam menjalankan operasi ini", ungkap Kapolda.

"Yang pertama adalah sasaran orang kemudian sasaran jalan, tujuannya adalah agar bagaimana menciptakan masyarakat para pengguna jalan dapat melaksanakan aktifitas kegiatan dijalan dengan aman, tertib lancar dan yang menjadi tujuan paling utama adalah keselamatan dalam berlalulintas. Sesuai data yg diperoleh dari _Integrated safety metode system_ di tahun 2021, ada 1.191 kejadian Laka Lantas yang terjadi di Provinsi NTT dari data tersebut yang meninggal ada 375, luka berat 429 dan sisanya luka ringan sekitar 1.408. Hal ini menunjukkan bahwa masalah keselamatan berlalulintas masih perlu diperhatikan oleh kita semuanya", ujarnya.


"Dalam apel gelar pasukan ini juga ada beberapa hal yang saya tekankan kepada seluruh anggota, yang pertama saya perintahkan adalah diri kita sendiri bagaimana kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa anggota Polda NTT bisa patuh dalam berlalu lintas, patuh juga secara organisasi atau Institusi. Semua yang terlibat dalam operasi ini dapat melaksanakan kepatuhan ini untuk menciptakan Kamtibcar Lantas, barulah kita berharap dengan menunjukkan tauladan, menunjukkan hal-hal yang positif kepada masyarakat. Harapan kita, masyarakat juga bisa patuh pada keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Saya berharap laksanakan operasi ini semaksimal mungkin agar tujuan dari operasi ini bisa tercapai dengan baik", tegas Kapolda.

Hadir pada kegiatan tersebut, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Heri Sulistianto, Kasrem 161/WS Kolonel Inf Harzeni Paine, S.H., M.A., Dandenpom IX/I Kupang Letkol Cpm Joao Cesar Dacosta Corte, Kadis Ops Lanud Kol Pnb. Anggit Budi Wibowo, S.A.P., Dansatpomau Lanud El Tari Letkol Pom Yohanes Chandra, C.H., S.H.,  Danpomal Lantamal VII Letkol Laut (PM) Heri Raharjo, Kabid Penegakan Perda dan Perhub Ir. Andreas Bale, Kepala Jasa Raharja NTT Muhamad Hidayat, S.E. dan Kasi Tindak Pidana Umum Kajati NTT Mawardi, S.H., M.A.

( *Penrem* )

Baca juga