- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
HEADLINE
Calon Wakil Gubernur Adrianus Garu Unggul Dalam Survei Indikator Politik Indonesia
WALHI NTT UMUMKAN PEMENANG LOMBA MENULIS OPINI
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Eksekutif Daerah Nusa Tenggara Timur (WALHI NTT) telah mengumumkan pemenang lomba menulis opini untuk mahasiswa/i D3-S1 sederajat di seluruh Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan lomba ini telah diselenggarakan oleh WALHI NTT dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (World Environment Day 2022) sejak tanggal 18 mei hingga 05 juni 2022.
WALHI NTT memfokuskan bagi para peserta untuk mengangkat berbagai isu krisis lingkungan hidup dan kebijakan pemerintah NTT untuk dapat ditulis menjadi sebuah karya opini. Tema-tema opini yang diangkat WALHI NTT adalah, Pertama, Kebijakan kedaulatan pangan, Kedua, Kebijakan reforma agraria, Ketiga, Kebijakan perubahan iklim dan bencana, Keempat penegakan hukum lingkungan dan korupsi SDA, Kelima, Kebijakan pelestarian keanekaragaman hayati endemik di NTT, Keenam, HAM dan Lingkungan Hidup, dan ketujuh, Pencemaran Lingkungan hidup.
Perlombaan yang diselenggarakan selama 18 hari hari ini telah mengumpulkan opini mahasiswa NTT sejumlah 118 karya opini, dan melewati masa penjurian selama kurang lebih 25 hari.
Dewan juri dalam kegiatan ini berasal dari kalangan akademisi, jurnalis, dan aktivis di NTT, mereka adalah Didimus Dedi Dhosa, salah satu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unwira Kupang, Gadrida Rosdiana Djukana, SH.,MH, berasal dari Komisi Etik Aliansi Jurnalis Independent, dan Pantoro Tri Kuswardono Direktur Perkumpulan PIKUL, sebagai perwakilan aktivis lingkungan di NTT.
Umbu Tamu Ridi, SH,MH, Ketua Panitian Hari Lingkungan Hidup sedunia WALHI NTT menyatakan, tujuan besar kegiatan ini adalah untuk mengajak publik NTT, secara khusus perguruan tinggi dan para mahasiswa/i NTT, agar melihat isu krisis lingkungan hidup menjadi isu yang penting untuk dapat dikawal secara kolektif, bagi WALHI, Perguruan Tinggi di NTT harus menjadi rumah atau wadah yang mengurai benang kusut, dari berbagai akumulasi krisis lingkungan hidup dan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak mementingkan daya dukung dan masa depan lingkungan hidup.
Lanjut Umbu, ini merupakan kali kedua Walhi NTT melakukan perlombaan serupa, yang mana sebelumnya dilakukan pada tahun 2019, khusus untuk para calon legislatif, tujuannya sama agar isu lingkungan hidup menjadi prioritas.
Panitia telah menghimpun 9 (sembilan) orang pemenang dari 118 peserta yang mengikuti lomba tersebut, ada pun yang telah diumumkan sebagai pemenang, adalah sebagai berikut:
Juara I, Charpus Nyoman Jhoni Chirmoko, jurusan Manajemen Pemasaran Internasional, Politeknik eLBajo Commodus Labuan Bajo
Juara II, Dustan Maunu Obe, jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandira, UNWIRA Kupang
Juara III, Noldianus Wagung, jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, UNIKA St. Paulus Ruteng
Juara harapan I, Yoseph Boli Bataona dari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik – STFK Ledalero
Dan 5 pemenang terapresiasi dengan nilai tertinggi berikutnya, sebagai berikut:
Pertama, Heribertus Solosumantro dari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik – STFK Ledalero
Kedua, Guerikus Irwandi Tahu, dari jurusan Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Ketiga, Yelinri Juana Martha Taosu, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nusa Cendana
Keempat, Redemtus D. Pareto, Pendidikan Kimia Universitas Nusa Cendana Kupang
Kelima, Anansia Siena, jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Kupang
Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piagam penghargaan, mercahndise, dan pelatihan Green Student Movement (GSM) gratis bersertifikat tanpa seleksi, begitu juga dengan 5 (Lima) peserta terapresiasi berhak mendapatkan merchandise, pulsa dan pelatihan Green Student Movement (GSM) gratis bersertifikat tanpa seleksi, dan seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat peserta.
WALHI NTT mengucapkan terima kasih kepada dewan juri yang telah menilai seluruh karya opini mahasiswa, dan selamat kepada para mahasiswa yang memenangkan perlombaan ini.
WALHI sebagai organisasi masyarakat sipil lingkungan hidup, dan sebagai organisasi kader lingkungan hidup, terbuka bagi seluruh peserta untuk dapat belajar bersama di WALHI NTT. WALHI NTT mengajak kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi agar terus menyuarakan berbagai isu-isu krisis lingkungan hidup di NTT.(wydi)
Umbu Tamu Ridi – Ketua panitia HLH
0823 4233 9061