- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
DIREKSI BANK NTT TERIMA KUNJUNGAN BPD KALSEL, JATUH HATI PADA LAYANAN DIGITAL BANK NTT
KUPANG:Jejakhukumindonesia.com, Sudah bukan hal baru lagi
jika berbagai inovasi bisnis berbasis digital dari PT. Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT) maju pesat saat ini dan bahkan menginspirasi seluruh
pelosok negeri. Setelah dikunjungi direksi sejumlah BPD pada awal tahun ini, maka
pada Kamis (15/9) pagi, Bank NTT dikunjungi sebuah tim kecil dari BPD
Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tim ini dipimpin Direktur Operasional BPD
Kalsel, Ahmad Fatrya Putra, yang didampingi Kadiv Dana & Digital Banking, Hambali,
Kadiv IT, Rudy Fahrurazi, Kabag Digital
Banking, Putri Maya Sari, Analis Bagian Pengembangan IT, Haris Prasetyo serta staf
Bagian Digital Banking, Ubaidillah Alkaff.
Mereka diterima oleh Direktur Utama Bank
NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, didampingi tiga direktur lainnya, yakni
Direktur Dna dan Treasury, Yohanis Umbu Praing, Direktur IT dan Operasional,
Hilarius Minggu, serta Direktur Kepatuhan, Christofel Adoe. Ikut hadir pada
pertemuan yang berlangsung di lantai lima kantor pusat Bank NTT, hampir seluruh
kepala divisi.
Dalam agenda Audiensi dan Diskusi antara
Bank Kalsel dan Bank NTT tentang Pengembangan Produk dan Layanan Berbasis
Digital.Bank NTT ini, tidak lain, tim dari BPD Kalsel mau mempelajari
pengembangan produk dan layanan berbasis digital yang selama ini sudah
diterapkan oleh bank kebanggaan masyarakat NTT ini
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander
Riwu Kaho saat itu membeber sejumlah keunggulan tentang pengembangan produk dan
layanan berbasis digital Bank NTT membuat jajaran Direksi Bank Kaltim terpukau.
Aneka layanan digital yang sudah membuat
Bank NTT menjadi ikon layanan perbankan berbasis digital ini dipaparkan oleh Dirut
Alex, diantranya Smart Branch System (SBS) yang mencakup Mesin SBS Materi,
Mesin KIOS-K, Mesin CRM, Smart Teller System, Smart EDC Bank NTT, Be Ju Bisa
(Laku Pandai) dan Agen Dia Bisa. Terbaru, tentang aplikasi BPungPetani yang
merupakan gagasan cerdas Bank NTT bersinergi dengan elemen pentaxelix untuk mengahadapi
ancaman krisi pangan global.
Sebelumnya, ketika menerima tim dari BPD
Kalsel, Direktur Dana dan Treasury Bank
NTT Yohanis Landu Praing mengatakan, kunjungan dari Bank Kalsel merupakan
sebuah kehormatan untuk semua insan Bank NTT. “Hari ini Bank NTT berkomitmen
untuk terus berinovasi dan bertransformasi dalam sektor pelayanan, karena memang
sangat besar tuntutan dari nasabah. Perkembangan dunia digital sangat cepat,
mengharuskan kita pun mendesain aneka layanan yang inovatif dan berbasis
digital,”ujarnya.
Tak hanya itu, Direktur TI dan
Operasional, Hilarius Minggu saat itu menambahkan bahwa sebelumnya ketika
ditantang untuk berubah, resikonya agak berat. Namun dengan segala kemampuan,
Bank NTT berusaha untuk berubah dan hari ini semua masyarakat NTT bisa
menikmatinya.
Bertransaksi maupun ketika bekerjasama
dengan Bank NTT sudah tidak sulit lagi. Bank NTT sudah meninggalkan pola
layanan perbankan yang bersifat tradisional dan melangkah maju ke era layanan
digital. “Namun tidak mengapa, kami
ucapkan selamat datang, mari kita sama-sama belajar,”ujar Hilarius
Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT,
Christofel Adoe saat itu sangat berterimkasih karena BPD Kalsel mau menjadikan
Bank NTT sebagai mitra dalam sebuah kolaborasi cerdas dalam membangun sebuah sistem
layanan perbankan berkualitas, serta berbasis digital. “Ini bukan belajar,
tetapi teman-teman dari Kalsel datang agar kita berbagi bersama. Kami bisa
belajar dari kelebihan BPD Kalsel, dan teman-teman bisa belajar juga dari sini.
Sebenarnya kunci keberhasilan kami disini adalah kerja keras dan kerja bersama.
Kolaborasi dari semua divisi berjalan baik,”tegas Christ.
Terkait layanan perbankan berbasis digital
menurutnya bukan tanpa resiko, melainkan memiliki resiko tinggi. Karena itu,
Bank NTT terus melakukan proteksi terhadap keamanan data nasabah, agar jangan
bocor kemana-mana. Ini adalah jaminan kualitas dalam layanan digital perbankan.
Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad
Fatrya Putra menyebut Bank Kalsel mengadaptasi dan bersinergi dengan Bank NTT
sebagai upaya mempermudah transaksi bagi nasabah secara digital dan mendukung
ekonomi masyarakat.
Dikatakan, adaptasi digital ini antara
lain adalah transformasi SBS, Smart EDC, juga akuisisi Laku Pandai yang
dilakukan karena selama ini dinilainya masih belum optimal pengelolaan
transaksi keuangan daerah secara digital dan non tunai, khususnya penerimaan
daerah yaitu pajak dan retribusi. “Untuk layanan digital seperti QRIS dan Laku
Pandai dalam proses perizinan,” katanya
Sedangkan, transformasi digital dengan SBS
saat ini hanya sebatas satu cabang milik Bank Kalsel dan diharapkan adaptasi
dengan Bank NTT ini akan dapat memaksimalkan pengelolaan keuangan dalam
penerimaan pajak dan retribusi. “Banyak hal baru yang kami pelajari di Bank NTT
dan mudah-mudahan dapat memberikan hal positif bagi Bank Kalsel,”katanya.
Usai dialog, dilanjutkan dengan
perkunjungan ke Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang dan Kantor Cabang Khusus (KCK)
untuk melihat dri dekat layanan perbankan berbasis digital, yakni Smart Branch
System atau layanan hybrid atau perbaduan antara layanan konvensional dengan
digital. (HUMAS BANK NTT)