HEADLINE

Lurah Oebufu: Kita Utamakan Pelayanan Publik yang Cepat dan Mudah bagi Masyarakat

Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Lurah Oebufu, Zet Batmalo mengatakan, pihaknya lebih mengutamakan pelayanan publik yang cepat dan mudah bagi warganya. 


"Pelayanan itu harus cepat dan mudah sehingga pelayanan itu butuh tiga menit ya tiga menit saja. Hal itu kita lakukan agar warga tidak mengalami kesulitan dalam pelayanan,"kata Zet ketika dihubungi media ini lewat handphone selulernya pada Rabu, 23 November 2022.


"Intinya layanan publik itu kita buat cepat dan mudah,"tambahnya. 


Zet mengatakan, pelayanan publik yang dilakukan di Kelurahan Oebufu sesuai dengan petunjuk teknis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.


Dikatakan, alur sistem pelayanan yang dilakukan mulai dari tingkat RT dan RW. Dan bagi warga yang ingin mengakses pelayanan publik dalam hal surat menyurat dan administrasi pemerintah maupun bantuan lainnya berproses dari tingkat RT dalam bentuk rekomendasi.


Hal itu dilakukan dengan maksud bahwa Ketua RT dan RW yang tahu persis warganya sehingga ketika mereka mau mengakses pelayanan publik di kelurahan ada rekomendasi dari Ketua RT dan RW.


Kemudian kata dia, pelayanan publik untuk infrastruktur dan lain-lain tetap mengaju pada ketentuan-ketentuan yang ada termasuk sumbernya dari musrembang, kunjungan Wali Kota maupun reses anggota DPRD Kota Kupang. 


Dijelaskan, jadwal kunjungan ke warga dapat dilakukan dengan dua model yakni non formal dan formal. Untuk kunjungan non formal biasanya dilakukan bersama Ketua RT dan RW kepada warga yang membutuhkan layanan publik serta bantuan-bantuan sosial lainnya dan langsung turun ke lokasi.


Kemudian layanan formal yang mana Ketua RT setiap bulan melakukan rembuk warga untuk menyamakan pemahaman tentang pelayanan publik. "Dan itu kita bersama staf yang ada melakukan kunjungan. Kita hadir sebagai narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan publik kepada mereka (masyarakat, red),"ungkapnya.


Dia merincikan total jumlah penduduk di Kelurahan Oebufu sebanyak 13.600 jiwa lebih dengan 3.600 lebih Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 44 RT dan 11 RW.


Lebih lanjut kata dia, gebrakan dan inovasi yang dilakukan adalah penanganan sampah (kebersihan)dengan model penanganan yang berbasis masyarakat. "Jadi kita berupaya untuk melakukan pengangkutan  dari setiap KK menuju ke TPS yang berpusat di samping GOR Oepoi. Dan kita siapkan TPS terpusat untuk 44 RT yang kita namakan TPS ramah lingkungan yang berlokasi di RT 35/RW 09 Kelurahan Oebufu,"ucapnya. 


Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan PT. Pengadaian Wilayah NTT dalam penanganan sampah. 


"Ada bank sampah yang didorong karena ada nilai ekonomisnya. Karena di bank sampah itu ada penimbangan sampah yang bisa di daur ulang kembali dan ada pengurus dan pengelola bank sampah yang bekerjasama dengan PT Pengadaian. Setelah warga datang untuk menimbang sampah yang bisa didaur ulang kembali dan ditimbang dengan harga yang sudah ditentukan. Dengan harga itu uangnya bisa dibawa pulang atau bisa tabung di tabungan emas yang kita sudah kerjasama dengan pihak PT Pengadaian,"tandasnya

Dalam kesempatan itu dirinya menyampaikan pihaknya bekerjasama dengan PT Pengadaian sejak tahun 2018 lalu dan membangun bank sampah di tanah milik pemerintah di RT 29/RW07 Kelurahan Oebufu.


"Kalau bank sampah kita bangun sejak akhir tahun 2017 dari dana CSR dari PT Pengadaian Wilayah NTT.  Kita kerjasama dengan mereka dalam rangka mengelola lingkungan hidup yang bersih dan sehat,"pungkasnya.


Untuk diketahui Zet Batmalo menjabat sebagai Lurah Oebufu sejak Mei 2013 lalu hingga saat ini. (*s)

Baca juga