- #
- #PD
- #PDUI#
- Advokat Jhon Samurwaru
- Agustinus Fanggi
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bank NTT
- Bansos
- BANTUAN HUKUM GRATIS
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Cagliari Bunga
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPC P3HI Kota Kupang
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- Galis Bunga
- Herry Battileo
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- Imelda Christina Bessie
- Indra Gah
- KAMIJO
- Kapolda NTT
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- Ketua PMI Kota Kupang
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- LBH SURYA NTT
- MILITER
- Miranda Lay
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- Oknum Guru SDI Sikumana 3
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- Penipuan
- perhub
- PERKARA
- Perlawanan Eksekusi
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- PMI Kota Kupang
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- Polsek Maulafa
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Ramly Muda
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- Sengketa Tanah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Depo Pengisian Air di Jalan Mesakh Amalo Ditutup Sementara, Guna Mencari Solusi Kerusakan Jalan
Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Depo pengisian air “Airel” yang izin-nya bernama CV. Ekasari Dwiputri, resmi ditutup sementara, terhitung Selasa, 9 Desember 2025. Penutupan sementara itu akan dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penegasan tersebut disampaikan Kasat Pol PP Kota Kupang, Rudi Abubakar, usai melakukan pertemuan dengan pemilik depo pengisian air “Airel”, Andre Ang dan istrinya, Wiwin. Penutupan sementara tersebut merupakan satu dari tiga keputusan yang diambil, guna meredam ketegangan yang terjadi.
Putusan berikutnya, yakni mengalihkan semua truk tangki air agar tidak melewati Jalan Mesakh Amalo, hingga jalan tersebut diperbaiki. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Kupang, agar pengalihan tersebut bisa dilakukan,” kata Rudi.
Selanjutnya, meminta Dinas PUPR Kota Kupang, agar segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi NTT, guna perbaikan Jalan Mesakh Amalo bisa diperbaiki. “Saya berharap, kita semua yang telah menyepakati keputusan ini, terutama kepada pemilik depo pengisian air, Pak Andre dan ibu, agar mentaati keputusan ini. Jika tidak, kami akan mengambil sikap yang lebih tegas,” tandas Rudi.
Menanggapi putusan tersebut, Andre Ang yang dimintai komentarnya mengaku kecewa. Pasalnya, usaha pengisian air yang dikelolanya, merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. “Ya, prinsipnya kita mendukung pemerintah, tapi keputusan ini sedikit mengecewakan kami. Karena ditutup sampai kapan? Sementara ini usaha keluarga,” ungkapnya.
“Kalau mau tutup usaha kami, pemerintah harus adil dan tegas. Cek semua depo pengisian air di Kota Kupang. Kami yang punya izin koq malah mau ditutup. Sementara ada depo yang mungkin tidak punya izin. Yang adil dong,” ujar Andre Ang. Wiwin, istri Andre Ang tidak kalah sengit. Dia juga bersikeras jika usaha pengisian air miliknya, bukan penyebab utama rusaknya Jalan Mesakh Amalo. “Bapak ibu bisa lihat, bukan hanya truk tangki yang isi di sini, yang lewat ini jalan. Semua truk tangki air lewat jalan ini, Jangan hanya salahkan kami,” koarnya.
Selanjutnya wiwin menambahkan bahwa Saya membuka usaha ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kekurangan air bersih, karena kita tahu bersama di kota Kupang sangat membutuhkan air, karena itu air adalah sumber kehidupan kita, dan saya bersyukur lahan kami ada sumber air yang melimpah, Sehingga dengan senang hati saya bersama keluarga sepakat untuk kita buat usaha pengisian Air, agar dapat berbagi dengan warga yang ada di kota Kupang dan sekitarnya. Untuk diketahui bahwa usaha pengisian Air kami di lengkapi dengan surat izin yang resmi, bukan Ilegal.
saya meminta agar pemerintah dapat membantu tempat usaha ini, bisa menjadi berkat bagi masyarakat sekitar dan kota Kupang pada umumnya." harap Wiwin.(*/ hm)





