HEADLINE

PENJABAT WALI KOTA BUKA LOMBA TUTUR ADAT DALAM BAHASA INGGRIS DAN KUKUHKAN KLUB BELAJAR SISWA

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, membuka kegiatan Lomba Tutur Adat dalam Bahasa Inggris  dari 22 kabupaten/kota di NTT, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun NTT ke-64 dan mengukuhkan Klub Belajar Siswa jenjang SD/SMP se-Kota Kupang tahun 2022.  Acara pembukaan dan pengukuhan tersebut berlangsung di Aula Kampus Muhammadiyah Kupang, Sabtu (17/12). 


Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si dan jajarannya, para Kepala SD/MI dan SMP/MTs Negeri/Inpres dan swasta se-Kota Kupang,  serta siswa-siswi perwakilan Klub Belajar Siswa SD dan SMP se-Kota Kupang. 


Dalam arahannya Penjabat Wali Kota mengaku merasa bahagia, karena melalui kegiatan ini Dinas Pendidikan dan para guru telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan Kota Kupang, dengan mempersiapkan generasi bangsa menjadi tuan rumah di rumah sendiri. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi disampaikannya, karena menurutnya Lomba Tutur Adat dalam bahasa Inggris ini merupakan yang pertama di Indonesia. Ke depan dia berharap bukan hanya tutur adat, tapi juga lagu-lagu daerah asli NTT dimodifikasi, dinyanyikan dalam bahasa Inggris tentunya dengan tetap mempertahankan ciri khas musik NTT.


Diakuinya kekayaan budaya yang beraneka ragam di NTT dapat menjadi daya tarik wisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi NTT telah menjadikan pariwisata sebagai _Prime Mover_ yang menjadi pemicu utama perkembangan sektor-sektor ekonomi yang lain. Kota Kupang sebagai kota yang sebagian besar usahanya bergerak di sektor jasa diyakini bisa mendukung upaya tersebut. Kemampuan berbahasa Inggris tentu menjadi kebutuhan saat ini. Selain Bahasa Inggris, menurut George, anak-anak Kota Kupang ke depan perlu juga belajar Bahasa Mandarin. Ekonomi dunia di masa mendatang diprediksi akan dikuasai oleh Tiongkok dan negara-negara Asia Timur yang mayoritas menggunakan Bahasa Mandarin. Karena itu dia berencana selain Klub Bahasa Inggris, sekolah juga perlu membentuk Klub Bahasa Mandarin. 


Kepada para guru dan peserta lomba serta perwakilan klub belajar, Penjabat Wali Kota minta untuk selalu memiliki 5 hal penting. Yang pertama kecerdasan. Kualitas pendidikan perlu didorong, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi guru. Para guru dan kepala sekolah harus kreatif meningkatkan kualitasnya untuk menghasilkan siswa dengan tingkat kecerdasan yang tinggi. Yang kedua, mereka perlu memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan termasuk budaya dan adat istiadat. Keanekaragaman budaya dilihat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 


Hal ketiga menurut George yang harus dimiliki oleh para guru adalah keberanian. Setiap sekolah harus punya Klub Belajar Siswa. “Kualitas pendidikan bukan pada gedung tapi pada manusianya yang harus dibentuk,” tegasnya. Mereka juga perlu membangun jaringan. Terbentuknya Klub Belajar dan Lopo Pintar membuktikan bahwa Dinas Pendidikan mampu membangun jaringan dengan Perguruan Tinggi. Hal lain yang penting menurut mantan atlet Kempo itu adalah kesehatan, yang ditopang oleh kekuatan fisik yang diperoleh dengan berolahraga.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, pada kesempatan yang sama menyampaikan tujuan dari Lomba Tutur Adat dalam Bahasa Inggris adalah untuk memperkenalkan budaya NTT kepada siswa-siswi sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan berbahasa Inggris. Sedangkan tujuan utama pembentukan klub belajar adalah untuk mendorong percepatan kompetensi siswa di bidang akademik dan non akademik. 


Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Okto Naitboho dalam laporannya menyampaikan jumlah peserta lomba Tutur Adat dalam Bahasa Inggris, untuk jenjang SD sebanyak 29 tim dan jenjang SMP sebanyak 20 tim. 


Sementara itu, selain Klub Bahasa Inggris ada juga Klub Belajar untuk mata pelajaran dan keterampilan lainnya, seperti Klub IPA, Klub Matematika, Klub Paduan Suara dan Klub Olahraga dengan berbagai jenis cabang olahraga, baik untuk jenjang SD maupun SMP. Pembimbingan klub belajar siswa pada masing-masing sekolah menurutnya dapat dilaksanakan oleh guru pembimbing dari sekolah atau pelatih dari luar. Untuk memotivasi klub-klub tersebut dalam belajar maka akan dilaksanakan even-even lomba, mulai dari intern sekolah, antar sekolah dalam kecamatan, antar sekolah dalam Kota Kupang maupun tingkat nasional. (*)

Baca juga