HEADLINE

ALIRAN KALI OESAO MELUAP DAN MERENDAM PEMUKIMAN WARGA DI WILAYAH KUPANG TIMUR DAN SEKITARNYA

OELAMASI;Jejakhukumindonesia.com.Hujan sangat deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya, menyebabkan aliran Kali Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten kupang NTT meluap dan merendam permukiman warga, Sabtu  (4/02) dini hari.


Luapan banjir dari kali Oesao merendam 61 rumah warga dan kurang lebih  271 jiwa di wilayah RT 35 dan RT 39 kelurahan Oesao.






Anggota DPRD Kabupaten Kupang Fraksi Perindo Mesak Mbura, Kepada Media ini, mengatakan akibat hujan deras yang terjadi sejak kemarin hingga malam hari membuat kali Oesao meluap.


“Luapan air sungai tersebut merendam 61 rumah warga di dua RT. Selain itu sejumlah tempat usaha seperti kios dan toko di sepanjang jalan tersebut  ikut terendam.


Kejadian tersebut terjadi pada pukul 01: 00 malam hingga jam 11 :00 siang warga belum mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Daerah.


 "Beberapa masukan dari masyarakat terkait bencana banjir di kupang timur normalisasi mulai dari jembatan oesao sampai dengan bendungan kapten mereka meminta untuk membuat dranase sepanjang jalan timor raya sampai ke saluran persawahan  ,mulai dari jembatan oesao menuju arah naibonat ,permintaan ini dari masyarakat sekitar lokasi banjir.


 mereka juga berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat membantu mengatasi persoalan bencana banjir di kupang timur 




Saat ini, melalui pemerintah kelurahan sudah menyiapkan dapur umum di Gereja Bethel getsemani oesao,”ungkap Mbura.





Dijelaskan Mesak Mbura saat ini dirinya bersama Kapolsek Kupang Timur, Babinsa, Camat Kupang Timur, Lurah Oesao, LPM kelurahan oesao  dan Tokoh Masyarakat Hendrik Mira sementara mendata warga yang mengalami musibah.


Dirinya berharap pemerintah Kabupaten Kupang, segerah membangun tanggul sepajang 300 meter di bantaran kali Oesao dan juga membuat saluran permanen sehingga luapan air bisa dialirkan melalui saluran ke kali.


Sementara Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti, saat dikonfirmasi media ini mengatakan, dirinya saat ini bersama Kalak BPBD Propinsi dan Balai Sungai memantau kondisi Bendungan Pukdale.


Memang terjadi patahan pada tembok bendungan dan terjadi pengikisan tanah disamping patahan.


“Memang kondisi air mulai berkurang. Tetapi apabila curah hujan terus bertambah maka dikuatirkan patahan tersebut jebol.


Untuk itu, Kami menghimbau masyarakat yang ada di kelurahan Naibonat dan Kelurahan Oesao untuk selalu waspada.


 Sementara warga kelurahan Oesao yang terdampak banjir sejak semalam pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan upaya tanggap darurat." ungkapnya. dilansir dari kupang berita.com. (*)





Baca juga