HEADLINE

Gubernur VBL Mengajak Komandan Korem 161/WS; Meningkatkan Kerja Kolaboratif Membudidayakan Kelor

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Komandan Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf.Febriel Buyung Sikumbang, S.H.,M.M,mengunjugi kantor Gubernur NTT dalam rangka audiensi dengan Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskida,didampingi oleh Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl.Simon Petrus Kamlasi,Kasi Pers Kasrem 161/WS  Kolonel Inf.Yudiono, S.Ag., M.M, Kasiops Kasrem 161/WS Kolonel Inf. Horas Sitinjak, S.I.P, Kasi Intel Kasrem 161/WS Kolonel Kav Fajar Wahyudi B, Kasiter Kasrem 161/WS Kolonel Kav. Djefri Hanok dan Kolonel Cpl. Budi Utomo, S.E., M.Si,bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTT, Gedung Sasando.Selasa (14/02/2023).


Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si.menyambut baik kedatangan Komandan Kirem 161/Wira Sakti beserta Stafnya,harapan tersebut disampaikan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), “Kita butuh kerja kolaboratif yang lebih masif lagi dalam pembudidayaan Kelor yang dikenal sebagai The Miracle Tree. Kelor NTT dikenal sebagai kelor terbaik di dunia, Cuma selama ini, masyarakat NTT berasumsi bahwa kelor ini merupakan tanaman orang miskin, bahkan orang masih merasa terhina apabila mengkonsumsi kelor. Padahal kelor ini zat hijau daunnya memiliki kandungan protein terbaik dengan kandungan gizi tertinggi, sangat mujarab untuk dikomsumsi oleh balita, sebagai makanan tambahan perbaikan gizi, khususnya dalam mengatasi stunting”, jelas Gubernru Laiskodat penuh semangat membuka pertemuan tersebut.


Dalam diskusi Panjang lebar soal Kelor ini, Gubernur VBL mengajak Komandan Korem 161 Wira Sakti dan jajarannya, untuk  bersama-sama meningkatkan kerja kolaboratif dalam membudidayakan kelor secara lebih tersistem dan terintegrasi dengan mekanisasi yang lebih modern.“Sebenarnya sebagai orang NTT kita harus bangga makan Kelor, kenapa harus bangga? Karena dengan mengkonsumsi Kelor, kita pasti akan sehat, selama ini tanaman ini seakan tidak diperdulikan oleh karena dia tumbuh secara liar, tanpa ada upaya untuk kita membudidayakan seperti tanaman hortikultura lainnya. Kalau kita bandingkan dengan negara Cuba, disana Kelor ini menjadi tanaman berkelas, karena yang bisa mengkonsumsi Kelor, seperti yang sudah diolah menjadi teh kelor, atau menu makanan lainnya yang berbahan baku kelor, yang pantas mengkonsumsinya adalah para pejabat tinggi, seperti Presiden dan Para Menteri, sementara kita di NTT, kita menganggap Kelor ini adalah tanaman pagar, tidak pantas dikonsumsi oleh manusia dan hanya pantas dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Nah, pikiran seperti ini yang namanya Mental Block, yang harus kita rubah. Saya butuh bantuan dari Pak Danrem dan jajarannya, kita sama-sama buktikan bahwa dengan Kelor kita bisa sehat dan kita bisa sejahtera. Kelor adalah Benar-benar The Miracle Tree, dan harus menjadi tanaman berkelas di Indonesia asal NTT”, uajarnya

Doktor Lulusan UKSW Salatiga ini juga mengajak Komandan Korem 161 Wira Sakti, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, S.H.,M.M bersama jajarannya untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam budidaya kelor, karena diyakini bahwa kemiskinan akan teratasi, manakala kita mampu membudidayakannya dengan teknologi yang lebih modern, apalagi selama ini Para Perwira Tinggi dan Prajurit Korem 161 Wira Sakti telah melakukan modernisasi kelor melalui pengolahan kelor sistem mekanisasi yang lebih baik, sekaligus kerja tersebut membuka peluang lapangan kerja bagi banyak masyarakat NTT. 


Gubernur VBL juga mengajak Danrem 161 Wira Sakti dan jajarannya untuk bisa menjalin kerjasama dengan Pemkab Manggarai Barat, dimana Kelor dapat dibudidayakan secara masif di kabupaten tersebut, karena pemerintah setempat tengah menyiapkan lahannya seluar 10.000 hektar yang siap ditanami kelor.


“Saya bercita-cita jika kerja keras bersama Jajaran Korem 161/WS dan semua pihak menemukan hasil yang luar biasa, maka saya sangat optimis Provinsi NTT dapat kita deklarasikan sebagai Provinsi Kelor di Tahun 2024 nanti. Saya sudah lihat kerja kolaborasi TNI melalui Korem 161 Wira Sakti bersama pemerintah dan masyarakat telah menampakkan hasil yang hebat. Oleh sebab itu, hasil dari kerja keras kolaboratif ini, suatu saat saya akan undang Kapolda NTT, pengurus berbagai koperasi, perbankan dan juga pihak asuransi di NTT, untuk kita dengarkan paparan dan simulasi dari Korem 161 WS tentang bagaimana cara kerja kolaborasi dalam mengelola Kelor, sehingga kedepannya kita tingkatkan kerja kolaborasi ini dengan sistem yang lebih baik lagi. Kita perlu budidaya tidak saja Kelor, tetapi juga Jagung melalui Program TJPS dengan membangun pergerakan ekonomi yang lebih tersistem, tidak lagi dengan kerja parsial”, ungkap Gubernur NTT yang mengaku tertarik belajar membudidaya Kelor melalui Korem 161/WS

Mendengar paparan dari Gubernur Laiskodat, Komandan Korem 161 Wira Sakti, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M, menyatakan dukungan yang luar biasa untuk siap meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan seluruh Pemerintah Kabupaten Kota se Nusa Tenggara Timur, khususnya dalam pembudidayaan Kelor. 


“Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Gubernur dan Jajaran Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberi dukungan luar biasa melalui kerja-kerja TNI khusus di lingkungan Korem 161/ Wira Sakti selama ini. Saya banyak mendengar keberhasilan dari Pejabat Danrem yang lalu, termasuk pak Iman Budiman (Alamarhum) dimana keterlibatan para prajurit TNI yang total mendukung Program Penerintah Provinsi NTT, khususnya Kelornisasi. Kedepan tentunya saya akan kerahkan semua sumber daya TNI yang ada, untuk kita dapat tingkatkan budidaya kelor dengan lebih baik lagi. Tidak saja Kelor tetapi semua program pembangunan Pemerintah Provinsi NTT, demi mewujudkan kesejahteraan seluruh kita bersama”, ungkap Danrem Sikumbang yang baru saja dilantik oleh Pangdam IX/Udayana sebagai Komandan Koren 161/Wira Sakti sejak 31 Januari 2023 menggantikan Almarhum Brigjen TNI Iman Budiman, SE.


Diakhir dari pertemuan tersebut, Gubernur VBL menyerahkan sebuah buku yang berjudul : Falsafah Hidup Viktor Bungtilu Laiskodat, kepada Komnadan Korem 161 Wira Sakti. Buku tersebut merupakan sebuah biografi dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.( *Penrem*)

Baca juga