- #
- #PD
- #PDUI#
- Andre Lado
- AURI
- Baksos
- Bansos
- BEDA BUKU
- BI
- BISNIS
- BUMN
- Daerah
- DAMKAR
- DANA DESA
- DPP MOI
- Dprd kota
- DPW MOI Provinsi NTT
- EKONOMI
- ekonomi/kemasyarakatan
- ekonomi/kesehatan
- Ekonomi/kreatif
- HUKRIM
- HUKUM
- HUKUM.
- HUT
- HUT RI
- HUT TNI
- KAMIJO
- KEAMANAN DAN KETERTIBAN
- KEBERSIHAN
- kerja sama
- Kerja sama pemkot
- KERJA SAMA PEMPROV & TNI
- KERJA SAMA PEMPROV DAN TNI
- KESEHATAN
- KESHATAN
- KOMSOS
- komsos TNI
- KOPERASI
- KUNKER
- KURBAN
- MILITER
- MOI NTT
- NASIONAL
- NASONAL
- OLARAGA
- OLARAGAH
- OPINI
- PARAWISATA
- Pelantikan MOI NTT
- pelantikan/karantina
- PEMERINTAH
- Pemkot
- PEMKOT BEDA RUMAH
- PEMKOT DAN TNI
- Pemprov NTT
- pend
- PENDIDIKAN
- perhub
- PERKARA
- pers ntt
- peternakan
- PKK
- PKK KOTA
- PKK KOTA KUPANG
- PMI
- POLDA NTT
- POLITIK
- POLRI
- pramuka
- PROFIL
- pwoin
- pwoin ntt
- PWOIN-NTT
- Rasional
- REGIONAL
- RELIGI
- Ripiah
- SERBA-SERBI
- SEREMONIAL
- TMMD
- TNI
- TNI-POLRI
- TNI/POLRI
Kolaborasi Cerdas Paroki dan Bank NTT di Manggarai, Hadirkan Altar di Kebun Hingga Pasar
KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Paroki Kajong membuka secara resmi program pastoral ekonomi berkelanjutan melalui misa dan rapat penyusunan program kerja di aula Paroki Santa Maria Immaculata Wae Kajong, Minggu (19/02/23).
Sidang Pastoral Keuskupan
Ruteng pada 10 Januari 2023 lalu telah menetapkan tahun ini sebagai tahun
ekonomi berkelanjutan. Keuskupan mendorong ekonomi berkelanjutan sebagai
program pastoral dengan mengusung tema sejahtera, adil dan ekologis (SAE). Hadir dan menyaksikan peluncuran program ini,
Camat Reok Barat, kepala Puskesmas, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat serta umat.
Ekonomi SAE melihat kesejahteraan umum
dalam keadaan sosial yang kondusif sehingga tidak hanya melihat peningkatan
ekonomi dalam segi material tetapi juga dalam perkembangan sosial pribadi dan
kelompok.
Untuk menyukseskan program Keuskupan Ruteng ini, Paroki Kajong
membuat program bersama dengan berbagai pihak, di antaranya Lembaga Pendidikan,
Kesehatan, Pemerintah, Bank, UMKM, kelompok Tani serta Tokoh-tokoh masyarakat.
Tentu saja hal ini diharapakan dapat berdampak baik bagi kesuksesan program ini.
"Kita harus mengajak semua lembaga
karena program ekonomi tidak bisa dijalankan sendiri oleh pastor paroki dan DPP
atau pun DKP,"jelas pastor Paroki Santa Maria Immaculata Wae Kajong, RD.
Bernadus Palus, Pr sembari menambahkan program ekonomi umat merupakan panggilan
gereja pasalnya selama ini gereja masih
berkonsentrasi pada liturgisentris.
Dalam sebuah cuplikan video siaran TVRI
Kupang, yang dishare berkali-kali, disebutkan bahwa saat itu Romo Bernadus menjelaskan
bahwa altar harus hidup yakni dengan jalan membawanya ke kebun, di pendidikan
dan juga di pasar. Bahkan geliat ekonomi di sana sudah dimulai sejak dua tahun
lalu. Dimana paroki setempat berkolaborasi dengan Bank NTT, membuka berbagai
program di Kajong.
“Supaya altar ini hidup, dia harus dibawa
ke rumah-rumah, dibawa ke pasar dan juga dibawa ke sekolah. Dengan demikian
maka altar itu bisa hidup,”tegasnya. Program
ekonomi berkelanjutan dengan thema sejahtera, adil dan ekologis, nantinya juga
akan memperhatikan kehidupan sosial umat demi mencegah masalah stunting
terutama ibu hamil dan anak-anak. Pihak gereja akan membuka diri dengan
pemerintah maupun bank serta masyrakatg guna mencapai program ekonomi.
Untuk diketahui bahwa dalam penyusunan
program ini juga tentu saja memperhatikan berbagai aspek, semua lembaga dan
kelompok yang terlibat dalam penyusunan wajib berkolaborasi dalam
menindaklanjuti program ini.
Ada pun beberapa program kolaborasi yakni
penanaman sorgum dan tanaman hortikultura, program ini diharapkan dapat
melibatkan kelompok tani agar perekonomian serta kebutuhan umat akan makanan
bergizi dapat terpenuhi. Ada juga
program lain yakni perhatian terhadap ibu dan anak yang kekurangan gizi dengan
memberikan makanan tambahan, program ini bekerja sama dengan lembaga kesehatan
dan disambut dengan baik oleh pihak terkait.
"Tentu dengan adanya giat kolaborasi
bersama gereja dalam penguatan layanan kesehatan Ibu dan Anak, serta Pemberian
PMT bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan anak Stunting mempermudah untuk menekan
angka kematian ibu dan Anak dan juga menurunkan angka Stunting. Di sisi lain
saya memandang kedekatan Gereja dan umatnya sangat tinggi, sehingga penyampaian
informasi kesehatan bisa dijalankan,melalui Kotbah/Himbauan saat Misa, juga
dikegiatan Pastoral lainnya,"tanggap Bonefasius Ceisman, Kepala Puskesmas
Kajong.
Kehadiran pihak Bank diharapkan dapat
membuka jejaring dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, begitu pun
dari lembaga pemerintah.
Sementara itu Ketua Dewan Pastoral Paroki,
Salesius Jehadi mengharapkan bisa dijalankan semua pihak yang sudah bekerja
sama.
"Harapan untuk program ini bisa
dilakukan di setiap stasi wilayah/kampung, agar sejahtera, adil dan ekologis
benar-benat tercapai, kerjasama semua pihak terutama jejaring dalam setiap
program, komunikasi yang baik dan evaluasi berkala antar pengurus DPP, DKP,
Pastor paroki, dan juga seluruh umat,"ungkap ketua DPP Kajong.
Sementara pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng,
Romy Radja Langu, menjelaskan bahwa Bank NTT telah bekerjasama dengan tokoh
umat di Kajong. “Dan kita bersyukur karena Romo sangat welcome. Jadi kita mendampingi
pembuatan kecap berbahan gula aren. Dalam hal ini kami minta bantuan Kantor Pusat
khususnya Divisi Mikro untuk mendatangkan pelatih dari Kupang. Dan, dia melatih
ibu-ibu disana itu untuk membuat kecap berbahan gula aren. Nah ibu-ibu ini
difasilitasi oleh Paroki, jadi kerjasamanya triple helix. Ada paroki, Bank NTT
dan juga warga setempat,”tegas Romy.
Saat itu mereka memulainya dengan
pelatihan dan langsung produksi, hasilnya lumayan bagus. IKM Hekang Dite adalah
bukti suksesnya kolaaborasi cerdas tersebut. Bahkan dia sempat mengikuti
Festival Desa Binaan Bank NTT. Para petani di Kajong sudah banyak dibantu oleh
Bank NTT, melalui Kredit Mikro Merdeka, bahkan mereka menjadi nasabah aktif
menabung. Bank NTT pun sudah meresmikan satu agen B’Ju Bisa disana. Kajong
memiliki komoditi primadona yakni kacang kedelai, sehingga Bank NTT sudah
memfasilitasi dengan offtaker. Bank NTT menaruh apresiasi yang tinggi atas
pertumbuhan di Kajong, karena masyarakatnya cepat berkembang, lagipula percepatan
literasi keuangan juga sangat bagus.
“Itu harapan kami, dan kami bersyukur bahwa romonya satu visi dengan kami, yakni konsep triple helix. Kita jalan saja dulu, kedepan kita berkembang lagi ke tetra helix dan selanjutnya. Di beberapa lokasi, seperti Narang juga sama. Nah basis ini yang kami pakai di Ruteng untuk pengembangan ekonomi mikro.
Bank NTT tidak bisa berjalan sendiri. Kita bangun
kerjasama dengan Paroki. Kita sadari bahwa kekuatan Paroki sangat siginifikan.
Bahwa khotbah-khotbah kehidupan nyata melalui khotbah-khotbah karya,”pungkasnya.
(HUMAS BANK NTT)