Advertisement
Kupang;jejakhukumindonesia.com,Empat
warung lenyap terbakar di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari sumber yang diketahui media ini, belum diketahui
penyebab kebakaran tersebut, Saat insiden kebakaran terjadi, pemilik warung tidak
berada di tempat.
"Berawal dari asap yang mengepul, saya kira
tetangga sedang bakar sampah. Namun, selang dua menit, ternyata itu kebakaran.Empat
bangunan itu ludes semua," ujar Lala (40) di Penfui, pada 22 April 2023.
Kemudian Lala juga menyebut akibat dari kebakaran
tersebut, ada beberapa yang ludes.
“Ada took pakaian bekas, dua warung jualan aneka
minuman, sembako, dan warung jajanan, serta tempat pangka srambut” pungkasnya.
"Api semakin menyebar, saya menghubungi pemilik
pangkas rambut untuk memberitahukan kejadian.Kemudian saat dia datang, tapi tidak
bisa berbuat apa-apa," tambah Lala.
Menurut Lala, kebakaran dimulai dari took pakaian
bekas, lalu menyebar kekios lainnya. Tak butuh lama, semua warung itu ludes terbakar.
"Kami yang ada di sekitar lokasi semua panik,
karena api semakin menyebar," ungkapLala.
Salah satu pemilik warung, Budi, kata Lala,
sedang pergi solat Idul Fitri di Oesapa, Kota Kupang, ketika kebakaran terjadi.Ia,
Lala menambahkan, tidak mengetahui warungnya dilalap sijago merah.
"Kalau (saya lihat) Budi punya itu api menyebar
dari dalam rumah.Budi bersama keluargan ya pergi salat, sehingga warungnya tidak
ada yang jaga," tuturnya.
Saat kejadian itu salah satu pemilik warung bernama
Budi sedang mengikuti solat idul fitri di Oesapa Kota Kupang, sehingga tidak mengetahui kebakaran
yang meludeskan warungnya.
"Kalau Budi punya itu api menyebar dari dalam
rumah karena sebelum kejadian, Budi bersama keluarganya pergi salat sehingga warung
tidak ada yang jaga," tutup Lala.(aa)