HEADLINE

KEPALA OMBUDSMAN RI PERWAKILAN NTT MENEMUI DIREKTUR RS SILOAM KUPANG

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Kepala OMBUDSMAN NTT Darius Beda Daton SH  mengunjungi Runah Sakit Siloam Kupang dan berdiskusi dengan Direktur RS Siloam, dr. Andreas Wijaya di ruang rapat. Senin,17/4/23)


Adapun hal yang kami bicarakan dalam pertemuan tersebut antara lain terkait keluhan pengguna layanan RS terkait dugaan calo pada loket pendaftaran pasien. Oknum yang diduga calo menerima permintaan bantuan pasien yang tidak ingin antri mendaftar sendiri di loket pendaftaran hingga mendaftar ke poli.


"  Hal ini menyebabkan antrian pelayanan pasien lain ikut terganggu karena oknum yang diduga calo mengambil beberapa nomor antrian dan bisa mendaftar beberapa pasien sekaligus. Dalam pertemuan ini kami diinformasikan bahwa dugaan calo pendaftaran pasien telah mendapat penyelesaian dari manajemen RS sehingga tidak merugikan pasien lain. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan beberapa saran perbaikan layanan Rumah Sakit antara lain;


pertama; agar RS Siloam menyiapkan layanan pendaftaran online by sistem atau layanan pendaftaran pasien via Whatsaap. Pasien cukup mengirim surat rujukan dan kartu identitas via WA satu hari sebelum jadwal pemeriksaan dan langsung datang ke poli saat pemeriksaan. Hal ini telah diterapkan di beberapa rumah sakit pemerintah di NTT dan cukup mengurai antrian pasien di loket pendaftaran.


 Kedua; waktu tunggu layanan di poli khusus dokter anestesi cukup lama oleh karena dokter anestesi yang melayani di poli sekaligus melayani dalam ruang bedah. Sehingga layanan di poli harus menunggu waktu kosong dokter di ruang bedah. Karena itu RS perlu berupaya mengurangi waktu tunggu layanan dokter anestesi. 


Ketiga; lama waktu rawat inap pasien katastropik/berat  kerap dikeluhkan oleh karena merasa dipulangkan RS meski dalam kondisi kesehatan yang tidak stabil/emergency. 


Hal ini perlu informasi dan penjelasan indikasi medis yang memadai kepada pasien dan keluarganya terkait kondisi kesehatan pasien sehingga tidak merasa seolah-olah masih sakit tapi dipaksa pulang."jelas ombudsman. 


Terima kasih kepada Direktur RS Siloam Kupang atas kunjungan ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. "tutup darius 

Baca juga