HEADLINE

APRESIASI KURIKULUM DI ESCS, PJ. WALI KOTA MINTA TRANSFER KNOWLEDGE KE SEKOLAH-SEKOLAH

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh, SH menghadiri acara ibadah bersama para guru dan murid Excellent Spirit Christian School (ESCS), yang terletak di depan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari, Kelurahan Tuak Daun Merah Kota Kupang, Rabu pagi (17/5/23) 


Saat tiba di gedung sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Unggul Kupang tersebut, Penjabat Wali Kota disambut hangat oleh Ketua Dewan Pembina, Bobby Lianto, Ketua Yayasan, Yuliana Nisia Angelina, SE, Kepala Sekolah, Sandy Neolaka, S.Pd, guru-guru dan para murid. 


Dalam sambutannya usai ibadah, Penjabat Wali Kota mengaku kagum melihat ESCS secara langsung, di mana guru dan murid menggunakan bahasa inggris dalam komunikasi sehari-hari di lingkungan sekolah. George juga mengapresiasi ESCS yang memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi bakat masing-masing. Tampak seluruh rangkaian ibadah diperankan oleh para siswa menggunakan bahasa inggris. Siswa siswi yang bertugas tampak percaya diri dalam berpidato, memandu acara dan memimpin pujian serta bermain musik.

George berharap metode yang diterapkan di ESCS dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kupang. “Saya bangga karena apa yang disampaikan oleh Gubernur NTT, Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat terjadi di sekolah ini, bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan sepanjang kita mau berusaha. 


Pemerintah Kota Kupang ingin mewujudkan di mana semua sekolah punya standar tinggi yang sama. Dibutuhkan sumber daya berkualitas dan metode yang unggul, karena pendidikan unggul melahirkan generasi unggul. 1 guru membimbing 5 hingga 6 murid saja, sehingga anak-anak bisa mendapat pendidikan yang baik. Saya minta ESCS bisa transfer knowledge supaya bisa diadopsi sekolah-sekolah lain di Kota Kupang” ujar George.


Lebih lanjut dikatakan George, peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Kupang saat ini. Hal itu diwujudkan melalui beberapa program dan event. Salah satunya dengan mencanangkan program menghafal kata dan percakapan bahasa inggris setiap hari bagi para murid sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Selain itu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang mencanangkan program lopo pintar dengan menggandeng perguruan tinggi serta menyelenggarakan pelatihan matematika dengan metode GASING bagi guru dan murid SD SMP se-Kota Kupang yang menghadirkan Profesor Yohanes Surya, fisikawan dan pembimbing tim Olimpiade Fisika Indonesia.


Usai ibadah, Penjabat Wali Kota diajak berkeliling melihat ruang kelas serta kegiatan belajar siswa, George juga berkesempatan menjawab pertanyaan-pertanyaan beberapa murid tentang berbagai hal seputar pengalamannya menjadi Penjabat Wali Kota. Sewaktu berkeliling melihat fasilitas yang ada, Bobby menjelaskan bahwa setiap murid memiliki meja belajar masing-masing yang disimulasikan sebagai kantor atau office, setiap hari para murid menetapkan target belajar masing-masing, bagi anak yang berhasil memenuhi target harian akan diberikan hadiah atau reward. Masing-masing murid juga wajib menghafal 1 ayat alkitab setiap hari, tiap halaman dalam buku pelajaran terdapat 1 ayat alkitab yang berbeda-beda. “selain belajar, anak-anak diajar untuk menghayati Firman TUHAN melalui hafalan ayat alkitab dan bedah kasus,” ujar Bobby

Kepala Sekolah, Sandy Neolaka, S.Pd menjelaskan ESCS menerapkan kurikulum bernama Accelerated Christian Education (ACE) dengan metode ‘Individualized Learning’ dan ‘Mastery Based Learning’, dengan integrasi ‘Biblical Principles’ serta pembentukan karakter siswa sesuai teladan Yesus Kristus. 


Pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pengembangan bakat juga merupakan fokus dalam proses pembelajaran di lingkungan ESCS. ESCS memiliki total 105 siswa, terdiri dari taman kanak-kanak dengan 4 program antara lain Nursery untuk anak usia 3 tahun, Pre-Kindergarten untuk anak usia 4 tahun, Kindergarten untuk anak usia 5 tahun dan Primary Preparation untuk anak usia 6 tahun. Level sekolah dasar atau Primary terdiri dari 3 rombongan belajar yaitu Primary A untuk level 1 & 2 setara kelas 1 & 2, Primary B untuk level 3 & 4 setara kelas 3 & 4, Primary C untuk level 5 & 6 setara kelas 5 & 6 3. Program High School setara SMP dan SMA. Tenaga pengajar di ESCS berjumlah 15 orang berpendidikan sarjana dan terdapat 9 orang staf. 


Pada level kindergarden atau taman kanak-kanak menggunakan sistem grouping artinya semua anak dalam 1 rombongan belajar menuntaskan level belajar bersama-sama. Sedangkan pada level primary menggunakan metode individualized learning, dimana setiap anak diberi keleluasaan menentukan target hariannya (self-setting goal) sesuai batas yang ditentukan sekolah. Level setiap anak bisa berbeda-beda tergantung kemampuan dan target masing-masing. Guru di ESCS berperan sebagai supervisor yang mendampingi anak-anak untuk menyelesaikan target yang mereka tetapkan sendiri. (*PKP)

Baca juga