HEADLINE

KEPALA OMBUDSMAN RI PERWAKILAN NTT HADIRI RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PPDB SMA-SMK TAHUN AJARAN 2023-2024

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Kepala OMBUDSMAN NTT Darius Beda Daton SH  menghadiri undangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi  NTT dalam rangka rapat persiapan pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA-SMK Provinsi NTT Tahun Ajaran 2023/2024 bertempat di ruang rapat dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT. kamis,25/5/23)


 Hadir dalam rapat persiapan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Linus Lusi dan jajaran, Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BPMPS) NTT Winston Rondo, PT Telkom Kupang  dan beberapa Kepala SMA-SMK Kota Kupang. 


Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa saat ini Petunjuk Teknis (Juknis) Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA-SMK Provinsi NTT Tahun Ajaran 2023-2024 sudah selesai digodok dan akan disosialisasikan ke para orang tua, siswa dan stakeholder pendidikan lainnya sambil berharap agar Juknis tersebut terus dikawal pihak pengawas eksternal agar pelaksanaan PPDB benar-benar sesuai dengan juknis terutama jumlah rombongan pelajar per sekolah dan jumlah siswa per rombongan belajar." ungkap kadis linus lusi


 Beberapa permasalahan, masukan dan saran kami sampaikan dalam rapat persiapan tersebut berkaca pada pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2022-2023 adalah:


 pertama; aplikasi pendaftaran online sulit diakses dan dinyatakan penuh hanya dalam waktu 15-20 menit pendaftaran hari pertama sehingga masih ada calon siswa yang tempat tinggalnya berada di zona I dan II sekolah tidak bisa mendaftar. 


Kedua; Sekolah masih membuka pendaftaran secara offline diluar jadwal pendaftaran. Siswa/i  masih bisa mendaftar di SMA-SMK Negeri yang telah ditutup pendaftarannya. Bahkan siswa-siswi yang sudah mendaftar dan sekolah di SMA-SMK swasta kemudian keluar dan mendaftar kembali ke SMA-SMK Negeri. Artinya sekolah-sekolah tidak lagi mematuhi jumlah rombongan belajar yang telah ditetapkan dalam juknis PPDB.  Hal ini menyebabkan sekolah swasta tidak banyak menerima siswa baru. 


Data Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BPMPS) NTT menunjukan bahwa sebanyak 21 SMA-SMK Negeri di Kota Kupang menerima siswa sebanyak 21.493 siswa (79.13%). Sedangkan sebanyak 43 SMA-SMK swasta hanya kebagian 5.669 siswa (21%). 


Ketiga; Ombudsman NTT akan melakukan pemantauan pelaksanaan PPDB secara langsung dengan mengunjungi beberapa sekolah pada saat pendaftaran dan pasca pendaftaran guna memastikan bahwa pelaksaan PPDB telah dilaksanakan sesuai Juknis PPDB yang telah ditetapkan.


 Terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT atas rapat persiapan ini. Mari kita menjaga agar pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA-SMK Provinsi NTT Tahun Ajaran 2023-2024 berjalan sesuai Juknis dan benar-benar berintegritas, Semoga bermanfaat untuk pendidikan di NTT." harap darius (*)



Baca juga