HEADLINE

UPACARA BENDERA PERDANA DI IKN DIHADIRI KADIN SE INDONESIA

Kupang;Jejakhukumindonesia.com,Sejarah mencatat 17 Agustus 2023,  upacara bendera di pertama kali di Ibu Kota Nusantara,  Kalimantan,  yang dihadiri oleh keluarga besar kamar dagang dan industri se-Indonesia,  di mana dihadiri oleh setiap ketua umum KADIN dan juga ketua umum KADIN,  NTT Bobby Lianto,  melaporkan dari IKN.  


Kegiatan upacara ini menjadi suatu sejarah karena ini adalah pertama kali dilakukan, yang dipimpin oleh Inspektor Upacara Kepala Badan Otorita IKN, Bapak Bambang Susantono.  Kemudian, dan juga hadir didamping oleh ketua umum KADIN Indonesia,  Bapak Arshad Rashid,  yang juga oleh seluruh ketua umum KADIN, provinsi seluruh Indonesia,  beserta rombongan. 


Pada kesempatan itu juga hadir beberapa diaspora,  yang dari luar negeri,  dari Amerika,  dari Australia,  dan juga dari Singapura,  yang hadir juga,  dan undangan-undangan lainnya.

Khusus dari NTT,  satu hal yang luar biasa,  sebab teman-teman dari Rai Belu,  dari kabupaten Belu,  ada beberapa yang hadir,  dan juga terjadi satu pertemuan saudara-saudara dari Nusa Tenggara Timur,  dari Belu, kemudian juga ada deputi IKN,  yaitu Bapak Thomas Patibala,  yang adalah putra daerah NTT. 


Dan juga, wakil ketua umum KADIN Indonesia Bapak Juan Adoe beserta wakil ketua umum Kadin Indonesia di bidang lingkungan hidup,  ada Bapak Ento Unggu dari Ende,  berkumpul para putra-putra terbaik bersama Bobby Lianto selaku ketua umum KADIN NTT,  dan juga Restu Herdani Dupe, yang adalah wakil ketua umum OKK KADIN NTT. 

Acara yang berlangsung begitu meriah,  mulai dari jam 9 dan dilakukan siaran langsung bersamaan dengan upacara di Istana Presiden.  Jam 9 waktu Indonesia tengah.  Kemudian  Bobby Lianto menyampaikan bahwa ini adalah satu kebanggaan karena bagian yang dicatat di dalam sejarah pertama kali akan tercatat upacara bendera pertama di IKN, yang dilakukan oleh KADIN Indonesia,  dan tahun depan akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Jokowi di lokasi IKN.


Bobby Lianto juga menyampaikan bahwa pada saat ini,  sesuai laporan dari Kepala Otorita IKN, bahwa pembangunan proyek sudah 38% dan dipastikan bahwa tahun depan Istana Presiden dan beberapa fasilitas sudah terbangun,  dan ini kerja bersama bukan hanya pemerintah tapi juga dengan pihak swasta,  dan melalui KPBU kerja bersama badan usaha dan pemerintah.(*)

Baca juga