RUPS LB Bank NTT Tahun 2025 Tetapkan Yohanes Landu Praing Sebagai Plt. Dirut

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank NTT yang digelar pada Rabu, (14/5/2025) di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT, resmi menetapkan jajaran calon direktur dan komisaris baru.


Rapat yang dipimpin Gubernur NTT sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP), Emanuel Melkiades Laka Lena, berlangsung cukup alot karena adanya pendalaman terhadap proses seleksi yang dilakukan Komite Remunerasi dan Nominal (KRN).


“RUPS tadi berlangsung cukup lama karena kami meminta banyak penjelasan dari KRN terkait proses seleksi. Namun pada akhirnya, kami bersama seluruh pemegang saham berhasil menyepakati nama-nama yang akan diusulkan,” ujar Gubernur Melki usai rapat.


Inilah Nama-Nama Calon yang Ditetapkan:

Komisaris:


Komisaris Utama: Dony H. Hetabun (mantan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT)


Komisaris Independen: Frans Gana, Eko Setiabudi, Yosef Jiwadeole, dan satu perwakilan dari Bank Jatim


Direksi:


Calon Direktur Utama: Charlie Paulus dan Yohanes Umbu Landu Praing (akan diseleksi lebih lanjut oleh OJK)

Direktur Operasional dan SDM: Yohanes Landu Praing dan Rahman Saleh.

Direktur Kredit: Aloysius Geong

Direktur IT: Soni Pelokilla

Direktur Kepatuhan: Revi (dari Bank Jatim)

Direktur Treasury dan Keuangan: Heru (dari Bank Arta Graha)

Direktur Dana: Siti Aksa.

Seluruh nama yang ditetapkan akan segera diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani uji kemampuan dan kepatutan .


Dorong Profesionalisme dan Sinergi Antarbank


Gubernur Melki menegaskan bahwa pemilihan calon dari lintas institusi seperti Bank Jatim dan Bank Arta Graha merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi dan profesionalisme di tubuh Bank NTT.


“Kita ingin menghadirkan manajemen yang kuat dan berjejaring nasional. Ini bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Bank NTT sebagai motor penggerak perekonomian daerah,” jelasnya.


Bank NTT saat ini memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur, terutama di sektor UMKM, pertanian, dan digitalisasi keuangan. Dengan formasi baru ini, diharapkan bank-bank daerah tersebut mampu bertransformasi menjadi institusi keuangan yang sehat, inovatif, dan kompetitif secara nasional.


RUPS ini juga dihadiri oleh seluruh pemegang saham dari kabupaten/kota se-NTT, Dewan Komisaris, Direksi aktif, serta jajaran manajemen Bank NTT.(*)

Baca juga