HEADLINE

KEBERSAMAAN BANK INDONESIA PERWAKILAN NTT DENGAN AWAK MEDIA BAHAS PROGRAM DITAHUN 2023

 


KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,10 Januari 2023, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaksanakan Media Gathering kondisi Makro ekonomi terkini di awal tahun 2023. Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT Bapak I Nyoman Ariawan Atmaja, bidang Humas BI NTT Bapak Henry A. Djo Wenyi, dan juga insan jurnalis media pers, baik media cetak , media elektronik, serta media online, bertempat di Restoran Popeye, kota Kupang NTT.


Acara Bank Indonesia (BI) NTT yang berlangsung selama 2 jam ini, diisi dengan ucapan selamat natal dan tahun baru 2023 bersama insan media, kemudian Doa syukur, dan makan siang bersama , sekaligus menjadi ajang perpisahan bersama Bapak Nyoman Ariawan Atmaja yang dipromosikan naik jabatan menuju BI Pusat Jakarta, dan memegang bagian logistik Bank Indonesia untuk 34 Provinsi seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan wawancara singkat kupangkota.com , Bapak Nyoman Ariawan sebagai kepala Kpw BI NTT yang akan menggantikan dan melanjutkan tugasnya adalah Bapak Donny H.Heatubun, dari Kpw BI Bali.


Usai makan siang bersama di Restoran Popeye, dengan menu seafood, ikan laut dan chinese food, berlokasi di W.J.Lalamentik Oebufu kota kupang, dilanjutkan dengan pemaparan kondisi makro ekonomi dan mikro ekonomi serta proyeksi , outlook ekonomi untuk tahun 2023 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, oleh Kepala Bank Indonesia BI NTT, Bapak I Nyoman Ariawan Atmaja, beserta pemaparan data ekonomi NTT selama tahun 2022.


Proyeksi pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT diperkirakan terus meningkat mencapai 4,31-5,11% cycle to cycle (ctc). Peningkatan ini sejalan dengan semakin terkendalinya penyebaran covid19 dan pelonggaran kebijakan pembatasan oleh pemerintah sehingga mengakselerasi aktivitas ekonomi masyarakat di tengah persiapan tahun politik 2023-2024

Disamping itu, program pemerintah seperti Food Estate, Ekosistem Pola Kemitraan Komoditas Utama yaitu jagung, sapi dan rumput laut terus dikembangkan, kemudian penyelesaian pembangunan infrastruktur Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan PerPres 116, serta penyelenggaraan ASEAN SUMMIT 2023 turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.


Kondisi ekonomi NTT di akhir triwulan IV tahun 2022 , inflasi provinsi NTT mencapai 6,65% year on year (yoy), yang lebih tinggi dari tahun 2021 yang sebesar 1,67% (yoy). Kemudian pada tahun 2023 inflasi provinsi NTT di perkirakan akan melandai dan berada para rentang 2,91% sampai 3,91% (yoy) pada akhir tahun 2023, atau kembali pada rentang sasaran 3±1% .


Faktor pendorong inflasi provinsi NTT pada tahun 2023 antara lain pandemi yang semakin melandai sehingga mendorong meningkatnya aktivitas perekonomian, di sisi lain laju inflasi NTT juga diperkirakan tertahan oleh meningkatnya suku bunga BI7DRR yang menurunkan ekpektasi inflasi masyarakat, keberlanjutan Gerakan nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) maupun Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan program pemerintah lainnya, serta tarif angkutan udara yang melandai seiring dengan high-based effect di tahun 2022.


Adapun Fokus Program Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur di tahun 2023, mencakup pro growth, pro stability, digitalization, sesuai gambar di bawah ini :


Arah program Bank Indonesia NTT untuk pertumbuhan ekonomi NTT, dengan kebijakan transformasi sektor riil di daerah yang perlu ditingkatkan untuk mendorong lebih lanjut kebangkitan ekonomi. Dari pendekatan endogenous growth model, kebijakan transformasi untuk meningkatkan kapasitas ekonomi mencakup lima aspek penting yang saling mendukung dan perlu diintegrasikan yakni pembangunan infrastruktur, hilirisasi, reformasi struktural, digitalisasi ekonomi, dan pembangunan sumber daya manusia

Foto bareng  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT), Bapak I Nyoman Ariawan Atmaja,ST,MDM, bersama media jurnalis pers media cetak, media elektronik , dan media online lainnya)


Pertumbuhan Ekonomi, dimulai dengan pertama mendorong hilirisasi dan ekosistem pembiayaan komoditas unggulan NTT seperti sapi, jagung, rumput laut, Babi, dan lainnya.


Kemudian yang kedua Pengembangan UMKM di NTT, dengan membangun kolaborasi dengan designer untuk mengangkat kembali kain tenun NTT ke kancah Nasional dan Internasional, menambah klaster pangan strategis, dan digitalisasi UMKM. 


Ketiga dengan mendorong investasi dan UMKM melalui forum investasi dan gerakan bangga Buatan Indonesia (GBBI). 


Keempat memperkuat sinergi dalam mendorong optimalisasi realisasi belanja pemerintah dan digitalisasi transaksi Pemda. 


Kelima dengan bekerjasama dengan akademisi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan sebagai Prime Mover Ekonomi NTT.


Berikut ini adalah arah program Bank Indonesia untuk NTT bidang pariwisata , sesuai gambar dibawah :

Kemudian berbagai arah program Bank Indonesia untuk NTT bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sesuai gambar dibawah ini :


Arah Program bank Indonesia untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur pada sektor Hilirisasi, sesuai gambar dibawah ini :


Acara diakhiri dengan pembagian souvenir dari Bank Indonesia NTT, dan juga foto bersama Bapak I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, selamat dan sukses selalu. disedur dari Kupangkota.com.(*)

Baca juga