Pkbi NTT Gelar Workshop Soal Target Imunisasi Dasar Lengkap di Provinsi Nusa Tenggara Timur Bersama Unicef

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com, Bicara soal Imunisasi, kita telah mencapai peningkatan yang sangat luara biasa cakupan-cakupan dari tahun 2021-2022. 

Kami percaya pada tahun 2023 ini dengan semua upaya yang dilakukan akan lebih baik lagi.


Demikian disampaikan dr. Vama Chrisnadarmani, MPH Perwaikilan Unicef, dalam sambutanya pada giat Workshop imunisasi bersama pemangku Kepentingan Di 22 Kabupaten/kota.

Kegiatan tersebut Dalam Rangka Tercapainya Target Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) di Hotel Silvia Preimere Kupang, pada Jumat, (3/03/2023).


"Kita apresiasi Pemerintah Provinsi NTT selalu mengusahakan yang terbaik dalam pemenuhan hak-hak anak di seluruh bidang dan khususnya Kesehatan,"ujarnya.


Tambahnya mengatakan bahwa semua menyadari bahwa NTT tengah berupaya untuk menurunkan stunting. Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis. 

"Kali ini yang kita akan upaya soal imunisasi, yang dimana kita tahu bahwa ada sekian banyak penyakit dapat dicegah dalam imunisasi. Karena dalam imunisasi dapat membuat antibodi kita bisa kebal dalam melawan virus," imbuhnya

Sehat itu dimulai dari saya, dari kita, tapi anak-anak mungkin belum thau itu sehingga untuk anak-anak kita punya hak untuk tumbuh kembang dan salah satunya hak untuk cegah penyakit melalui munisasi.

"Untuk itu kita melihat kembali Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) seperti apa cakupan imunisasi baik untuk anak-anak," terangnya.

 

Terkait imunisasi dr. Vama juga mengatakan masih sekitar 14% anak belum imunisasi,

"Masih ada sekitar 14% (persen) ada sebagian anak-anak kita yang sama sekali belum dapatkan imunisasi. Ini menjadi PR untuk kita bersama," tandasnya.


Sekarang, lanjutnya, pemerintah sudah transformasi semua ke digital. Peduli Lindungi sejak tanggal 01 Maret 2023 diubah menjadi Satu sehat. Pada 2023 ini Kementerian Kesehatan mencakupi imunisasi pada Aplikadi Sehat Indonesiaku (ASIK). Kalau di tempat lain ada KIA (Kartu Identitas Anak)nah, itu upaya pemerintahan untuk kita semua.


"Tentu kita akan sama-sama punya komitmen untuk membantu agar cakupan imunisasi kita semakin baik dan tercatat di ASIk sehingga anak-anak kita dapatkan kesehatan yang prima, yang krearif, kognitif juga perlu agar anak-anak kita mempunyai daya saing yang baik," ungkap dr. Vama.


Dirinya mengatakan bahwa ia percaya ditengah-tengah kita ingin anak-anak menjadi lebih baik. 

"Mari kita tulus berikan pendapat yang tulus untuk kebaikan NTT sehat dan sejahtera," ajaknya

Diketahui, Dalam Kegiatan tersebut terdapat (tiga) pemateri dengan masing-masing judul berbeda.


1.  Asisten 1 : Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si 

Dengan materi : Peran Pemda Dalam Mengerakkan Masyarakat Dalam Meningkatkan Imunisasi.


2. Ibu Kepala Dinas Kesehatan kependudukan dan Pencatatan Sipil : Ruth Diana Laiskodat, S.Si, Apt, M.M

Dengan materi : Kebijakan Program Imunisasi dan Rencana Introduksi Vaksin Baru.


3. Pemateri Best Practice terkait Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tahun 2022 dan trik atau kita mencapai target 

a. Kota Kupang

Penyampaian oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang : 

Tiurmasari E. Saragih. 

b. Kabupaten Manggarai Timur.

Penyampaian oleh ibu sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur : 

Pranata K. Agas.


Hadir dalam Kegiatan ini, Perwakilan dari Dinas P&K Provinsi NTT, Perwakilan Dinas P&K Kota Kupang, Balitbangda, Kepala Dinas Kesehatan dan Dukcapil Provinsi NTT, PPNI, IBI, PMI. PKK Provinsi NTT, Cis Timor, Unicef, PKBI dengan peserta sekitar 30 orang.(*)

Baca juga