HEADLINE

FKUB TTS, Serukan Semua Elemen Harus Terlibat Lawan Rabies

TTS;Jejakhukumindonesia.com,Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab TTS mengajak seluruh umat beragama cegah Isu SARA dan Hoax terkait dengan merebak kasus Rabies di Kabupaten TTS demi menjaga kerukunan dan kedamaian pasca ditetapkan Kasus Rabies menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Kab. TTS


Imbauan FKUB dibuat setelah melakukan diksusi mendalam tentang adanya pergeseran isu kasus Rabies yang dapat memungkinan di bawa ke suku, agama, ras, dan golongan tertentu (SARA) serta lainnya. 

 

FKUB meminta semua pihak dan element masyarakat menghindari isu - isu yang dapat mengancam perpecahan dalam upaya pemerintah Kab. TTS memerangi dan mencegah kasus Rabies berkembang menjadi Luas. Sebab, isu ini dinilai hanya menimbulkan perpecahan dalam masyarakat dan merugikan masyarakat Kabupaten sendiiri. "Karena dapat mengganggu kerukunan umat beragama yang sudah terpelihara dan terbina selama ini," 


Dalam upaya penanganan dan penanggulangan permasalahan Rabies juga, Ketua FKUB Pdt. Ebenhezer Telnony meminta Pemerintah untuk melibatkan stake hlder terkait , bergerak secara masif serta bergandengan tangan dalam upaya penanganan Rabies, terkait Data sebaran, sosialisasi , edukasi dan perkembangan harian kasus rabies juga harus terus di publikasikan untuk menjadi konsumsi bersama , karna masyarakat membutuhkan informasi dan edukasi yang lebih dari pemrintah, Imbuhnya !


Pemerintah Kabupaten TTS juga diminta untuk terus menggenjarkan sosialisasi tekait bahaya dan cara penanganan Rabies kepada masyarakat lewat peran Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan, Status KLB yang sudah di tetapkan menjadi tanggung jawab bersama lewat usaha - usaha nyata, tidak cukup edukasi dan sosialiasi saja bila perlu libatkan unsur Aparat TNI/ Polri dalam upaya Eliminasi Selektif , pangkas Ketua FKUB . 

 

Cara Eliminasi Selektif itu rasanya untuk dipakai dalam menekan perkembangan angka kasus Rabies yang terjadi apalagi didukung oleh TNI/ Polri dalam kegiatan tersebut. Masyarakat TTS juga diminta terbuka dalam upaya pencegahan dan penanggulangan serta berpartisipasi aktif. 


Selain menanggapi permasalahan rabies, Ketua FKUB juga menyinggung permasalahan TPPO yang sedang digenjarkan pemerintah Provinsi NTT , menurut Ketua FKUB hal tersebut juga adalah permasalahan Klasik yang dihadapi masyarakat NTT khususnya di Kab TTS, pada kesempatan tersebut dirinya secara pribadi mendukung langkah pemerintah untuk melakukan upaya hukum lewat tindak tegas terhadap pelaku TPPO dengan tetap mengedepankan upaya humanis terhadap korban  korban TPPO 

 

Terakhir, Ketua FKUB meminta kepada seluruh lapisan umat bergama menghindari wwwupaya pecah belah umat yang dapat terjadi ditengah kasus Rabies dan kontestasi Politik yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 yang akan datang dengan melakuakn crek dan ricek informasi yang diterima.(*)

Baca juga