HEADLINE

Wagub JNS Ajak Kimia Farma Manfaatkan Tanaman Khas NTT Untuk Jadi Bahan Baku Obat

 

KUPANG;Jejakhukumindonesia.com,Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) meresmikan Laboratorium dan Klinik Pratama Kimia Farma di Kota Kupang, Kamis (13/7). Dalam kesempatan tersebut,Wagub mengajak PT Kimia Farma untuk memanfaatkan  berbagai tanaman khas NTT untuk dijadikan bahan baku obat-obatan.


"Kita punya banyak tanaman khas NTT yang bisa dijadikan bahan baku untuk obat. Saya minta kimia farma untuk sebanyak mungkin gunakan  bahan baku yang ada di Indonesia umumnya dan  khususnya di NTT untuk jadi obat. Salah satu tanaman khas NTT yang punya khasiat besar bagi kesehatan  adalah Kelor atau Marungga. Kelor dengan kualitas terbaik di dunia ada di Nusa Tenggara Timur. Tolong manfaatkan tanaman ini untuk buat obat dan saya hakul yakin akan laris. Tolong sampaikan ini ke Pe Erick (Menteri BUMN)," kata Wagub JNS dalam sambutannya.


Menurut Wagub Nae Soi, kehadiran Laboratorium dan Klinik harus disertai dengan transformasi sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan.


"Gedung yang megah dan peralatan yang canggih tidak akan berguna tanpa sumber daya manusia yang berkualitas. Harus ada transformasi sumber daya manusia untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik," kata pria asal Ngada tersebut.


Lebih lanjut Wagub mengungkapkan kehadiran Laboratorium dan Klinik Kimia Farma tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Pelayanan yang baik dan ramah harus diutamakan.


"Layanilah masyarakat yang datang periksa kesehatan dan berobat dengan kasih. Ini bukan sekadar gedung, bukan sekadar tentang obat tapi ini merupakan sesuatu yang komprehensif yang punya nilai tambah yang luar biasa untuk hidup dan kehidupan manusia," ungkap Wagub

Politisi senior Partai Golkar tersebut juga menekankan pentingnya semangat kolaborasi dalam membangun NTT. 

Kerja sama antara pemerintah dan swasta, dunia usaha, media massa, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencapai keberhasilan pembangunan di NTT.


"Untuk NTT, kami membuka diri. Siapapun yang datang ke Nusa Tenggara Timur, mari kita bangun NTT secara  bersama-sama. Saya minta dan berharap agar  Kimia Farma dapat memperluas wilayah pelayanannya ke  seluruh kabupaten di NTT," pungkas Wagub JNS.


Sementara  Direktur Utama PT Kimia Farma, David Utama mengungkapkan Kimia Farma bukan hanya perusahaan farmasi, tapi merupakan perusahaan terintegrasi dalam bidang kesehatan mulai dari hulu sampai hilir. Kimia Farma  punya pabrik bahan baku obat, pabrik industri obat serta jadi distributor  farmasi dan alat kesehatan ke seluruh Indonesia.


"Kimia Farma menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kita punya 1.244 apotek di seluruh tanah air, 400 lebih klinik dan sebanyak hampir 360 laboratorium. Kita akan terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik,"jelas David Utama.


Selanjutnya Direktur Utama  Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas dalam laporanya menjelaskan Kota Kupang dipilih sebagai pusat grand opening secara serentak  20 outlet Laboratorium dan Klinik Kimia Farma di 14 Kota di seluruh Indonesia.


"Pembukaan layanan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk semakin bermanfaat bagi masyarakat sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah.Kami melayani pasien umum dan pasien BPJS," ungkap Ardhy.


Untuk diketahui 20 Outlet  Laboratorium dan Klinik yang diresmikan secara serentak  di seluruh Indonesia terdiri dari 11 klinik pratama, 4 klinik utama yang dilengkapi dokter ahli, 5 laboratorium medis dan satu Mobile Medical Response Unit.

Pada kesempatan tersebut Wagub JNS menandatangani prasasti  dan melakukan pemotongan  pita sebagai tanda diresmikannya   Labaoratorium dan Klinik Pratama Kimia Farma  Kota Kupang.


Dalam kesempatan tersebut, PT Kimia Farma menyerahkan bantuan Makanan Tambahan bagi para  balita penderita stunting di Kota Kupang.


Tampak hadir pada kesempatan tersebut anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Unsur Forkopimda Provinsi NTT, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Kota Kupang serta undangan lainnya.(*)



Baca juga