HEADLINE

.Ahmat Atang;Duet Melki Laka Lena dan Jane Natalia Suryanto pilkada 2024 Sebagai Cagub dan Cawagub NTT di Nilai Layak

 

Kupang;Jejakhukumindonesia.com, Duet Imanuel Melkiades Laka Lena dan Jane Natalia Suryanto pada Pilkada 2024 sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) periode 2024-2029 dinilai layak oleh pengamat politik asal Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang. 


Ia menyebut, jika di lihat dari sisi kepartaian, antara Golkar dan PSI mempunyai ikatan politik sebagai satu gerbong Koalisi Indonesia maju(KIM) dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon Presiden dan calon Wakil presiden RI periode 2024-2029. 


“Format ini bisa diadopsi dalam konteks politik lokal, sehingga ada koneksitas politik kekuasaan antara pusat dan daerah.” Ujarnya 


Dijelaskan, dinamika politik lokal menampakkan fenomena berbasis politik, karena saat ini masih berada pada demokrasi partisipatif bukan demokrasi representatif. Oleh karena itu, melihat figur Melki Laka Lena yang mempunyai basis politik di Daerah Pemilihan (Dapil) Timor dan Sumba, sedangkan basis kulturalnya Melki Laka Lena berada di Ende Kabupaten Flores.


“Karena dari sana dia berasal. Maka ketika Melki maju sebagai calon gubernur tentu kedua basis ini menjadi kekuatan untuk memberi garansi bagi kemenangan di pilkada 2024.” Bebernya 


Sebagai ketua Golkar NTT, kata Ahmad, Melki Laka Lena memiliki infrastruktur politik yang memadai untuk menggerakkan massa. Hal ini berbeda dengan Jane Natalia Suryanto yang hanya memiliki basis politik namun tidak memiliki basis kultural. Dalam alam demokrasi, ujar Ahmad, semua orang punya hak dan kebebasan yang sama untuk mencari jabatan lewat mana saja. 


Secara politik, lanjut Ahmad, PSI memiliki modal yang cukup dengan memiliki 6(enam) kursi di DPRD Provinsi dalam membangun nilai tawar yang kuat. Namun secara elektoral, kehadiran Jane Natalia Suryanto belum cukup membumi di NTT sebagai rumah sendiri.


“Hal ini dengan berpatokan pada hasil pemilu tidak menjadi barometer diterima publik. Akan tetapi tampilnya ibu Jane dalam meramaikan dinamika ini tetap memberikan warna tersendiri.” Imbuhnya 


Dia mengatakan, jika partai Golkar dan PSI berkoalisi untuk mendorong Melki Laka Lena sebagai calon Gubernur NTT dan Jane Natalia Suryanto sebagai calon Wakil Gubernur NTT, maka harus bekerja keras untuk memang pada kontestasi politik lima tahunan di NTT ini. Menurutnya, kedua sosok ini memiliki basis politik yang sama, yakni dari daratan Timor dan Sumba.


“jika kedua partai Golkar dan PSI berkoalisi untuk mendorong Melki-Jane maka Paslon ini harus bekerja ekstra keras, apalagi keduanya mempunyai basis politik yang sama, yakni Timor dan Sumba.” Ungkapnya 


Ahmad menegaskan, kedua figur ini harus bekerja keras dan solid karena secara ikatan emosional harus dibangun untuk merebut profit elektoral. Tipikal politik lokal, sebut Ahmad, selalu bersandar pada basis sosiologis bukan basis politik.


“karena ikatan emosional harus dibangun untuk merebut profit elektoral. Tipikal politik lokal selalu bersandar pada basis sosiologis bukan basis politik” Timpalnya.(*)

Baca juga